Jakarta – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menghadiri webinar Indonesia UKM Forum Jawa Tengah yang bertemakan UKM Jateng naik kelas, dari lokal untuk internasional.
Ganjar mengatakan, ide awal untuk memajukan UKM Jawa Tengah yaitu akibat pandemi Covid-19 dan semakin banyak masyarakat yang memiliki UKM mengalami penurunan penjualan.
Ganjar mencatat ada tiga hal yang harus diperbaiki dari para pelaku UKM yaitu pertama produk knowledge, kedua tidak memiliki keterampilan menjual, dan ketiga masalah modal.
“Pertama, produk knowledgenya apakah mereka itu punya produk yang bagus di pasar bisa diterima, dan masyarakat ingin membeli sehingga kualitas memang teruji produk ini bagus, lalu kedua mereka tidak memiliki keterampilan untuk menjual dan mereka merasa packagingnya tidak menarik sehingga pembeli tidak mau membeli, dan ketiga memiliki masalah modal,” kata Ganjar dalam acara Indonesia UKM Forum Jawa Tengah, Sabtu 23 April 2022.
Ganjar menjelaskan, Pemerintah Jawa Tengah mendukung kemajuan UKM dengan membuat berbagai kegiatan untuk mendukung UKM berjualan dan maju seperti UKM Virtual Expo, mengajak pelaku UKM berjualan di kancah internasional seperti di Singapura, Jepang dan Belgia, dan memanfaatkan fasilitas dari pemerintah.
“Kita memanfaatkan fasilitas dari pemerintah 40% dari APBN dan APBD harus belanja produk UMKM jadi mari kita dorong kreasi dari kawan-kawan, lalu mengajak berpartner dengan anak muda dengan membuat semacam lomba start-up, dan kita juga punya beberapa tempat co-working space untuk bisa dipakai oleh mereka untuk berkolaborasi, berbagi cerita, dan jalan,” jelas Ganjar.
Lebih lanjut, ia mendorong pemerintah daerah termasuk Kabupaten/ Kota untuk memberikan fasilitas kepada UKM agar bisa berada di pengadaan barang dan jasa.
“Kita memiliki aplikasi belanja online yaitu Blangkon Jateng, dalam aplikasi itu ada beberapa katalog yang bisa dipakai oleh pegiat UKM dan kalau ada keberpihakan dengan kebijakan ini maka akan terserap dengan sangat cepat,” ujar Ganjar.
Mengenai Provinsi Jawa Tengah mendapatkan penghargaan dari OJK, Ganjar mengungkapkan, hal tersebut dilakukan dengan memberikan literasi keuangan dan mendorong ke akses perbankan kepada pegiat UKM.
“Kita sampaikan mulai dari cara pembayaran dengan non cash transaksi kita ajari mereka kemudian kita dorong pada akses perbankan, setelah kita beri literasi digital mereka bisa paham bagaimana cara belanja, bagaimana kerja sama dengan perbankan, sampai akses permodalan,” ungkapnya.
Di akhir sesi, Ganjar Pranowo membuka secara simbolis acara webinar dengan menuturkan, “Mudah-mudahan UKM kita makin naik kelas dan Anda akan menjadi bosnya nanti, sukses terus untuk semuanya.” (LIF-MNC Trijaya)