Jakarta – Berbagai viralnya video-unggahan media maupun masyarakat kehidupan Hedonis para pejabat daerah menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah pusat.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dr. Abdul Rachman Thaha, SH., MH., menyatakan Kehidupan para PNS/ASN yang hedonis ini merupakan preseden buruk bagi pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah.
“Kita ketahui mereka ini adalah para PNS/ASN merupakan pelayan rakyat, bukannya malah mempertontokan sesuatu berlebihan dalam kehidupan, mereka ini tidak sadar kalau yang gaji itu adalah uang berasal dari rakyat,” ujar Abdul Racman kepada Media, Jakarta, Sabtu (25/3).
Menurut Abdul Rahman yang akrab di sapa ART, semestinya menjadi penjabat daerah atau pusat adalah pelayan masyarakat yang baik, bukan memperlihat kehidupan yang hedon.
“Rakyat kita hari ini sedang menjerit dimana persoalan sembako semua harga naik, para pejabat daerah malah pelisiran kemana-mana bahkan sampai keluar negeri,” tutur ART, senator dapil Sulteng ini.
ART meminta mendagri untuk menegur hingga mencopot para pejabat yang pertontonkan kehidupan hedon.
“Saya meminta kepada Saudara mendagri untuk menegur bahkan kalau perlu copot para pejabat yang kehidupannya di pertontonkan secara hedon, dan kalau perlu KPK juga mengejar LHKPN bagi para pejabat daerah yang belum melaporkan LHKPN nya,” tegasnya.
ART menilai hanya sebagai seorang Pj pejabat daerah, yang kehidupannya hedon begitu luar biasa mempertontokan kehidupan mereka di mata masyarakat daerahnya ini, sangat memalukan.
“Saudara Mendagri harus mengambil sikap terhadap para Pj pejabat daerah yang terindikasi kehidupan hedon jika perlu periksa mereka ini, sikap seperti ini tidak perlu ada toleransi lagi,” pungkasnya. (AKM-MNCTRIJAYA)