Sulkarnain Kadir Sampaikan Pengalamannya Dalam Penggunaan Mobil Listrik Dinasnya

0

Kendari – Keberadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) jadi bagian dalam mendorong hadirnya kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia.
Saat ini, SPKLU di Indonesia semakin bertambah untuk manjakan konsumen kendaraan listrik.

Tidak hanya itu, kehadiran SPKLU tersebut juga sebagai akselerasi pemerintah untuk merealisasikan Undang-Undang No 55 Tahun 2019 Tentang Percepatan Kendaraan Listrik di Tanah Air.

Oleh sebab itu, dalam menghadirkan fasiltas tersebut, PLN, sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk urusan infrastruktur tersebut, menghadirkan SPKLU Regional Sulmapana, khususnya Sulawesi Tenggara (Sultra) yang diresmikan oleh Gubernur Sultra Ali Mazi, Senin (17/1/2022).

Dalam peresmian SPKLU tersebut, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir membeberkan sejumlah pengalamannya mengenai kendaraan mobil listrik yang dikendarainya sejak bulan Agustus 2021.

“Hanya 3 hari sekali saja saya cas jadi tidak tiap hari, karena untuk aktivitas di dalam Kota Kendari tidak butuh banyak energi. Karena sesibuk-sibuknya saya, menggunakan kendaraan ini paling turun 15 paling banyak 20%,” ucap Wali Kota Kendari, saat peresmian serentak SPKLU Regional Sulmapana di Kantor PLN ULP3 Wua-wua.

Disisi lain kendaraan listrik itu sejalan dengan visi misi Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari untuk mewujudkan Kota Kendari sebagai Kota Layak Huni Berbasis Ekologi, Informasi dan Teknologi.

“Dengan menggunakan kendaraan tenaga listrik ini kita tidak lagi menyumbangkan emisi gas buat kelestarian alam,” kata Wali Kota.

Untuk itu Wali Kota menegaskan Sulawesi Tenggara khususnya Kota Kendari perlu menjadi penggerak perubahan serta menjadi yang terdepan dalam pengimplementasiannya.

Sebab menurutnya, Sulawesi Tenggara mampu menopang kendaraan listrik tersebut, karena sumber bahan baku kendaraan listrik itu (Litium) berada di Sultra.

“Semakin banyak warga di dunia yang menggunakan kendaraan listrik, berarti itu adalah kemajuan sulawesi tenggara,” tutup Wali Kota.

Peresmian SPKLU itu dihadir oleh Wali Kota Kendari H. Sulkarnain Kadir bersama Bupati Konawe Utara (Konut) berserta General Manager General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, Awaluddin Hafid.

Dilansir Liputan6.com, Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahar, dalam keterangan resminya.

Per akhir 2021 lalu, fasilitas pengisian baterai mobil listrik di Indonesia telah tercatat sebanyak 219 unit. Jumlah yang ada itu dirasa masih kurang karena saat ini untuk populasi mobil listrik di Indonesia berjumlah 1.760 unit.

“Tahun 2022 ini, Pemerintah menargetkan jumlah SPKLU/EV Charging Station kumulatif sebanyak 695 unit untuk menjamin ketersediaan SPKLU bagi KBLBB R4 di masa mendatang. Kami harapkan PT PLN (Persero) dapat mengimplementasikan dan membangun kembali SPKLU, baik dibangun sendiri maupun kolaborasi dengan badan usaha swasta,” ujar Ida.

Selanjutnya, untuk mempercepat pembangunan SPKLU, PLN mengajak pihak swasta melalui program kerja sama partnership berdasarkan bagi hasil atau sharing economic value.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here