Kendari – Untuk mewujudkan cita-cita menjadi bangsa yang mandiri dan berdaulat di bidang ekonomi, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat penting. Jumlah pelaku UMKM mencapai tidak kurang dari 60 juta dengan kontribusi terhadap PDB mencapai 60,51% dan terhadap penyerapan tenaga kerja mencapai 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
Selama pandemi, Pemerintah telah mengalokasikan dan merealisasikan secara khusus Program PEN untuk pemulihan UMKM. Berbagai dukungan pembiayaan juga diberikan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Subsidi Bunga Non-KUR, dan Penjaminan Kredit Modal Kerja. Lebih lanjut, pada tahun 2022 telah dialokasikan anggaran PC-PEN sebesar Rp455,62 triliun yang diantaranya dialokasikan untuk melanjutkan pemberian dukungan bagi UMKM, seperti dilansir Kominfo.go.id.
Di kota Kendari, Kendari Preneur adalah wadah resmi dari pemerintah kota Kendari yang menjalankan tatakelola UMKM dan menaungi seluruh UMKM yang berdomisili kota Kendari.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menjelaskan, geliat pertumbuhan ekonomi yang positif di Kota Kendari saat ini tak lepas dari peran Kendari Preneur yang telah melakukan pendamping dan peningkatan kualitas para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Kendari.
Wali Kota juga meminta para pelaku UMKM di Kota Kendari terus mengembangkan diri menjadi pengusaha sukses.
“Saya mau sampaikan jangan cepat puas, jangan berhenti sampai disini karena cita-cita kita sangat besar, perjalanan kita masih cukup panjang, karena saya mohon maaf, baru ingin mengatakan kita berhasil kalau kita semua sudah beranjak dari status pengusaha UMKM menjadi pengusaha besar,” ungkap Sulkarnain saat bersilaturahmi dengan Pengurus Kendari Preneur bersama pelaku usaha dan pendamping UMKM Kendari, berlangsung di ruang Pola Balaikota Kendari, Rabu (14/09/2022).
Sulkarnain mengakui apa yang dilakukan Kendari Preneur dalam membina pelaku UMKM masih terus dilakukan sebab masih sebagai kecil pelaku UMKM yang dijangkau dari sekira 40 an ribu potensi pelaku UMKM di Kota Kendari.
Wali kota berharap, apa yang telah didapatkan Kendari Preneur bersama pelaku UMKM yang ada saat ini bisa ditularkan ke pelaku UMKM lainnya.
Sementara Pengurus Kendari Preneur Juli Ahmad menjelaskan, berkat dukungan dari Pemerintah Kota Kendari, sejumlah iven telah berhasil digelar oleh Kendari Preneur.
Dari kegiatan mentoring, pendampingan hingga peningkatan kapasitas para pelaku UMKM sudah menghasilkan sekira 700 anggota. Dimana usaha mereka terus menunjukkan kemajuan.
“Kendari Preneur berhasil membantu UMKM di Kota Kendari untuk naik kelas. Indikatornya adalah ada kurang lebih 100 mentor sudah sertifikasi BNSP siap mendampingi pelaku UMKM Kota Kendari,” ungkap Juli Ahmad.
Mewakili pengurus Kendari Preneur Juli Ahmad berharap pemerintah Kota Kendari terus memberikan dukungan terhadap kegiatan Kendari Preneur salah satunya pembuatan rumah kemasan. Ini sangat dibutuhkan para pelaku UMKM yang sudah naik kelas untuk mempertahankan serta meningkatkan kualitas produknya. Sebab selama ini pembuatan kemasan produk mereka, masih diproduksi di luar Sulawesi Tenggara.
Acara silaturahmi ini juga diisi dengan dialog antara pengurus Kendari Preneur, pelaku UMKM dan Wali Kota Kendari.
Pada kesempatan itu, pengurus Kendari Preneur memberikan pelakat pada wali kota Kendari sebagai bapak UMKM di Kota Kendari.
Dalam kegiatan itu, hadir juga Sekda Kota Kendari Ridwansyah Taridala dan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Kendari Alda Kesutan Lapae. **
