KENDARI — Tekad Subhan, calon wakil wali kota Kendari yang akan mendampingi Giona Nur Alam dalam Pilwalkot 2024, membawa Kota Kendari dan warganya lebih sejahtera tidak datang sesaat setelah memutuskan ikut kontestasi. Keinginan mulia pengagum berat Soekarno dan Jendral Soedirman itu telah ada sejak ia duduk di bangku SD.
Subhan membawa semangat perjuangan kedua tokoh itu dalam setiap langkah. Sejak kecil ia terbiasa bekerja keras; membantu orang tua berdagang di pasar sebelum berangkat sekolah. Saat itu ia menempuh pendidikan di SD Negeri Inpres Lakudo.
Usai meraih gelar sarjana teknik mesin dari Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Subhan mengawali perjuangan hidup yang lebih keras. Namun perjuangan itulah yang membentuk karakternya sebagai pribadi pantang menyerah.
“Setelah sempat merantau ke berbagai daerah, termasuk Batam, saya kembali ke Buton, bekerja sebagai operator mesin di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM),” kata Subhan kepada wartawan dalam satu kesempatan.
Keinginan meraih sukses membantu masyarakat meraih kesejahteraan membuat Subhan meninggalkan PDAM. Ia merasa posisinya di perusahaan BUMD tidak cocok dengan karakternya sebagai pejuang untuk masyarakat.
Masyarakat mendorong Subhan memasuki dunia politik. “Dorongan dan bantuan warga yang membuat saya duduk sebagai anggota DPRD Kota Kendari sejak 2014,” kata Subhan merendah.
Ia memperlihatkan kecakapannya memperjuangkan aspirasai masyarakat yang diembannya, yang membuat Harian Rakyat Sultra pada tahun 2015 mendaulatnya sebaagi tokoh politik Sultra paling berpengaruh.
Sejak itu, ia banyak berkontribusi nyata dalam pembangunan kota. Misal, Subhan memperjuangkan pengaspalan jalan di beberapa wilayah, pembangunan jalan lingkungan, serta lampu penerangan Kota Kendari.
Pada periode 2019-2024, Subhan berfokus pada normalisasi Kali Tunggala dan pembangunan infrastruktur lainnya untuk mengatasi banjir yang kerap melanda Kendari.
Kepeduliannya akan kesejahteraan warga itu mempertemukan Subhan dengan Giona Nur Alam, calon wali Kota Kendari. “Saya salut kepada visi Ibu Giona yang sangat kental pada kepedulian untuk warga Kendari,” kata Subhan.
“Saya pribadi sangat senang ada anak muda berkualitas masuk dalam bursa walikota. Karena itu, saya menerima dengan antusias saat partai mengarahkan saya untuk mendampingi Ibu Giona sebagai calon wakil wali kota.”
Pasangan Giona-Subhan memiliki visi besar untuk Kendari, yaitu menjadikannya kota bebas banjir dan berkelas dunia. Program unggulan mereka adalah konsep “Sponge City” yang bertujuan mengelola air hujan dan mengurangi risiko banjir melalui cara-cara alami dan berkelanjutan. Mereka berencana membangun saluran air, sumur resapan, dan taman sebagai ruang limpah air.
Subhan, dengan pengalaman luas di DPRD dan semangat juangnya yang tinggi, siap mendukung setiap langkah yang diambil Giona. Ia yakin bahwa dengan kerja sama yang solid antara pemerintah dan masyarakat, Kendari dapat menjadi kota modern, sejahtera, dan bebas banjir.
Program pertama mereka dalam visi membangun Kendari menjadi kota modern dan berkelas dunia adalah membangun infrastruktur hijau, yang mencakup taman kota, atap hijau, dan lahan basah. Infrastruktur hijau akan berfungsi sebagai area resapan air, membantu mengurangi risiko banjir dan memperbaiki kualitas lingkungan kota.
Selain infrastruktur hijau, Giona dan Subhan juga bertekat meningkatkan kualitas hidup warga Kendari melalui pembangunan fasilitas umum yang modern dan ramah lingkungan. Mereka berencana membangun taman-taman kota, memperbaiki jalan-jalan utama, serta mengembangkan ruang-ruang publik yang bisa digunakan untuk olahraga, pertemuan warga dan turut mempercantik kota. [**]