Belitung Timur, – Pemerintah Kabupaten Belitung Timur menggelar program simulasi makan bergizi gratis dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi makanan sehat dan bergizi. Acara ini dihadiri oleh Penjabat Sementara (Pjs.) Bupati Belitung Timur, Asmawa Tosepu, jajaran Forkopimda, OPD Terkait, PKK dan sektor dunia usaha sertw perbankan dan diikuti oleh 54 siswa PAUD Tunas Jaya, 100 siswa SD 18 Manggar, serta 222 siswa SMP 4 Manggar.
Dalam rangka melaksanakan Asta Cita visi pemerintahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, khususnya Asta Cita ke-4, yaitu “Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas,” Pemkab Belitung Timur melaksanakan simulasi program makan bergizi ini sebagai upaya mendapatkan gambaran riil tentang tata kelola program di lapangan. Mengingat mata rantai program ini melibatkan banyak pihak, mulai dari sekolah, petani, peternak, transportir, ahli gizi, hingga stakeholder lainnya, simulasi ini bertujuan untuk memastikan semua pihak dapat berkolaborasi secara efektif dan efisien dalam mewujudkan program ini.
Program simulasi makan bergizi ini juga dilaksanakan untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting di wilayah Belitung Timur, dengan pendekatan berbasis gotong royong yang melibatkan berbagai pihak. Pjs. Bupati Asmawa Tosepu menjelaskan, “Kami ingin memastikan bahwa program ini tidak hanya memberikan edukasi tentang gizi kepada masyarakat, tetapi juga melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam proses pengelolaan dan distribusinya. Ini adalah bentuk nyata dari implementasi kebijakan pembangunan SDM yang kuat sesuai dengan visi pemerintahan Prabowo-Gibran.”
Uji coba ini melibatkan berbagai dinas dan lembaga yang saling bersinergi dalam menyukseskan program. Dinas Pendidikan bertugas mengkonsolidasikan sekolah dan siswa yang menjadi lokasi uji coba. Dinas Kesehatan berperan dalam menghitung formula dan kandungan gizi makanan yang diberikan. Sementara itu, Dinas Pertanian melakukan pemetaan ketersediaan sumber bahan baku makanan di daerah setempat.
Selain itu, Dinas Koperasi dan Dinas PMD turut berperan dengan mengkonsolidasikan koperasi, Bumdes, serta PKK Desa untuk mendukung kelancaran distribusi dan pengelolaan bahan makanan. TP PKK Desa kemudian mengambil peran penting dalam mengolah dan menyiapkan makanan sehat yang disajikan kepada peserta. Sementara itu, pihak Perbankan dan Dunia Usaha berperan sebagai donatur yang menyumbang bahan makanan untuk mendukung keberlanjutan program.
Pjs. Bupati Asmawa Tosepu juga menambahkan, “Dengan melibatkan berbagai sektor ini, kita tidak hanya memberikan makanan bergizi, tetapi juga menciptakan ekosistem yang mendukung ketahanan pangan di tingkat desa. Kolaborasi ini memperkuat rasa kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama.” Ungkapnya, Kamis (14/11/2024).
Selain memberikan edukasi tentang pola makan sehat, kegiatan ini juga menyediakan paket makanan bergizi yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat. Dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat menjadikan program ini berkelanjutan, mengurangi angka stunting, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Belitung Timur.
Kegiatan ini mendapat perhatian penuh dari Forkopimda yang melakukan asistensi dan pendampingan langsung dalam pelaksanaan simulasi. “Kami mendukung penuh program ini karena ini adalah langkah nyata dalam memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat, sesuai dengan arah kebijakan pemerintah pusat yang dipimpin oleh Prabowo-Gibran,” ujar Asmawa Tosepu.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan kerjasama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta, diharapkan program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi pengentasan masalah gizi buruk serta stunting di Belitung Timur. (HenQ)