Seorang Ustadz Kehilangan Istri, Anak dan Puluhan Santrinya Saat Gempa Cianjur

0

Cianjur – Gempa magnitudo 5,6 di Cianjur menyisakan duka mendalam, banyak keluarga yang kehilangan orang-orang tersayangnya karena tak sempat menyelamatkan diri. Seperti yang dialami Kinkin (39 tahun) seorang tokoh masyarakat sekaligus pimpinan pondok pesantren Ibnu Izzudin Al Yasin di Kp. Cibeleng, Cianjur, Jawa Barat.

Pak Kinkin langsung menghampiri tim ASAR Humanity saat sedang mendistribusikan bantuan logistik, Kamis 24/11/2022. Beliau spontan memeluk salah seorang Relawan ASAR Humanity, lalu menumpahkan kesedihannya. Sambil menahan tangis, dia bercerita bahwa anak dan istrinya, beserta puluhan santrinya tak selamat saat gempa terjadi.

“Saya hanya ingat di sini ada 30 orang semuanya meninggal pak, termasuk istri dan anak-anak saya” pungkasnya. Kinkin teringat kejadian yang begitu cepat dan langsung meruntuhkan rumah serta pondok pesantren tempat anak-anak belajar.

Penyesalan yang mendalam juga Kinkin ungkapkan pada tim relawan “saya ga bisa menyelamatkan mereka ya Allah ya Rasulullah,” sambil sesegukan menangis. Kinkin adalah satu dari sekian ratus keluarga yang kehilangan orang-orang tersayang mereka secara tiba-tiba saat gempa terjadi.

Berdasarkan pantauan Tim Asessment ASAR Humanity, saat ini ratusan keluarga dan korban gempa yang selamat masih bertahan di pengungsian yang tersebar di beberapa titik. Mereka tak tahu harus ke mana lagi, karena rumah-rumah mereka telah hancur dan harta benda ikut terkubur.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here