MAKASSAR – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 mencatat peningkatan kinerja yang positif terhadap jumlah arus penumpang kapal di Semester I tahun ini.
Regional Head 4 Pelindo Enriany Muis mengatakan, peningkatan kinerja arus penumpang yang berhasil diraih pada Semester I tahun ini meningkat cukup signifikan, yakni total mencapai 45,53% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Sejak Pemerintah kembali mengizinkan masyarakat mengadakan mobilisasi menggunakan angkutan umum pasca Covid-19, khususnya bagi pengguna moda transportasi laut, penumpang kapal di Regional 4 meningkat cukup besar yakni dari total hanya 1.812.916 penumpang menjadi sebanyak 2.638.507 orang penumpang pada Semester I tahun ini,” terangnya. Kamis (21/7/2022)
Dia menyebutkan, saat ini pihaknya mengelola 22 pelabuhan yang melayani penumpang kapal, yakni Pelabuhan Makassar, Parepare, Kendari, Manado, Balikpapan, Ambon, Ternate, Samarinda, Nunukan, Jayapura, Sorong, Tarakan, Bitung, Manokwari, Pantoloan, Fakfak, Biak, Gorontalo, Tolitoli, Merauke, Tanjung Redeb dan Pelabuhan Bontang.
Adapun sepuluh pelabuhan penyumbang jumlah arus penumpang terbanyak di Regional 4 adalah dari Pelabuhan Parepare, menyusul Pelabuhan Makassar, kemudian Pelabuhan Kendari, Manado, Balikpapan, Ambon, Ternate, Samarinda, Nunukan, dan Jayapura.
Sepanjang Semester I tahun ini menurut Enriany, Pelabuhan Parepare berhasil meraup pertumbuhan jumlah arus penumpang terbanyak, yaitu mencapai 333.917 orang atau meningkat sebesar 68,13% dari Semester I tahun lalu.
“Namun jumlah pertumbuhan dengan persentase tertinggi sebenarnya ada di Pelabuhan Balikpapan, yaitu sebesar 121,37% dari hanya 106.328 orang penumpang di enam bulan pertama tahun lalu, menjadi 235.385 penumpang di Semester I 2022,” sebutnya.
Selanjutnya peningkatan jumlah penumpang yang terjadi di Pelabuhan Nunukan, dari hanya 56.238 penumpang menjadi 123.013 orang. “Meningkat sebanyak 118,73%,” imbuhnya.
Sementara itu, peningkatan tertinggi di posisi ketiga ada di Pelabuhan Ternate dengan persentase pertumbuhan sebesar 97,13% dari hanya 82.008 penumpang. Menyusul Pelabuhan Makassar sebesar 89,25% atau menjadi 316.015 orang penumpang.
Kemudian menyusul pertumbuhan jumlah penumpang masing-masing di Pelabuhan Parepare sebesar 68,13%, Ambon 46,21%, Samarinda 37,41%, Jayapura 20,29%, Kendari 12,89%, dan dari Pelabuhan Manado 2,07%.
“Masing-masing pertumbuhannya dari 198.603 penumpang, 156.376 penumpang, 93.497 penumpang, 84.973 penumpang, 264.240 penumpang, dan dari hanya 245.324 orang penumpang di Pelabuhan Manado pada Semester I tahun lalu,” beber Enriany.
Dia berharap jumlah juga persentase itu akan terus meningkat, apalagi mendekati akhir tahun ini di mana pelabuhan-pelabuhan di wilayah Timur Indonesia kebanyakan melayani arus penumpang untuk mudik Natal dan Tahun Baru.
“Walaupun Natal dan Tahun Baru masih beberapa bulan lagi, tetapi biasanya antusias penumpang di wilayah timur sudah mulai kelihatan. Apalagi tahun ini adalah mudik perdana yang akan dilakukan masyarakat kita yang merayakan Natal, pasca Covid-19,” ujar Enriany seraya menambahkan, akhir-akhir ini aktivitas penumpang kapal khususnya di Pelabuhan Makassar mulai terlihat ramai dengan pengunjung yang akan berangkat, maupun yang hanya mengantar atau menjemput keluarganya yang tiba dengan menggunakan moda transportasi laut. **