Koltim – Kementerian Pertanian menyebutkan kinerja subsektor perkebunan mencatatkan pertumbuhan positif dan menjadi salah satu andalan ekspor sektor pertanian di tengah pandemi COVID-19.
Kinerja sektor perkebunan dalam 1,5 tahun terakhir terus mengalami peningkatan tercermin dari nilai ekspornya yang diperkirakan mencapai 74,31 miliar dolar AS atau Rp1.040,33 triliun hingga akhir 2024, seperti dilansir oleh Antaranews.com
Sementara itu Pemerintah kabupaten Kolaka timur (Koltim), Sulawesi tenggara (Sultra) masih menjadikan sektor pertanian dan perkebunan sebagai sektor andalan dalam upaya menunjang perekonomian masyarakat di daerah itu.
“Pertumbuhan ekonomi di Koltim pada umumnya masih di tunjang dari dua sektor yakni pertanian dan perkebunan, hal tersebut bisa dilihat dari sumbangsi kedua sektor tersebut baik produk domestik regional bruto atau PDRB tahun 2020 yang tercatat mencapai 42,4 persen.” Tutur Penjabat Bupati Kolaka timur Sulwan Aboenawas, Kamis (6/1/2022).
Dikatakan Sulwan Aboenawas potensi yang akan di kembangkan di tahun 2022 ini dalam menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat masih di fokuskan pada kedua tersebut yakni sektor pertanian dan perkebunan dengan mengembangkan beberapa komoditas unggulan diantaranya kakao, padi sawah, nilam dan tanaman hortikultura lainya serta pasca panen tanaman pertanian dan perkebunan.
“Sedangkan untuk fokus meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari sektor pertanian yang juga akan menjadi perhatian pihaknya adalah meningkatkan potensi persawahan apalagi saat ini juga telah di dukung dengan ketersedian bendungan Ladongi yang dapat mengair ribuan hektar sawah yang ada di kabupaten Kolaka timur.” Ujar Sulwan Abunawas.
Lebih lanjut Sulwan Aboenawas berharap dengan kehadiran bendungan Ladongi dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dimana potensi hasil pertanian yang tadinya hanya menghasilkan beberapa beberapa ton dapat menjadi meningkat dua kali lipat.