Sekda Konawe; Pemkab Sambut Baik Kunjungan Peserta SSDN PPRA LXIII Lemhannas di VDNI Morosi

0
Sekda Kabupaten Konawe Dr. Ferdinand Sapan, SP, MH

MNC Trijaya Kendari, Konawe – kunjungan 25 orang peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIII Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), di PT.Virtue Dragon Nikel Industri (VDNI), kawasan industri Morosi Kabupaten Konawe, ada hari Kamis 7 April 2022 lalu disambut positif oleh pemerintah Kabupaten Konawe, provinsi Sulawesi Tenggara.

Para peserta SSDN PPRA Lemhannas Angkatan LXIII mengunjungi pabrik pemurnian nikel milik PT VDNI

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Konawe Ferdinand menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Konawe sangat menyambut positif kehadiran dan kunjungan tersebut.
“Bagi kita di Kabupaten Konawe kunjungan Lemhannas secara makro ekonomi berdampak positif, terhadap pekerja berdampak postif,” terangnya saat wawancara di Program Hot Topik Pagi Radio MNC Trijaya Kendari. Jumat (8/4/2022).

Dengan adanya kawasan industri tersebut membawa dampak bagi perekonomian dan kontribusi terhadap pemasukan negara
“Hadirnya industri di Morosi, bahwa itu bukti Kabupaten Konawe memberi kontribusi nyata terhadap pendapatan negara,” ungkap Sekda Konawe.

Sementara itu, Pimpinan Rombongan SSDN PPRA Angkatan LXIII, Marsekal Muda TNI Indrianto, kunjungan ini dilakukan guna melihat langsung kegiatan industri nikel dengan permodalan asing yang ada di Sulawesi Tenggara.

“Kami ke sini untuk melihat secara faktual proses dan kegiatan di pabrik ini seperti apa. Kemudian juga terkait efek atau dampak yang ditimbulkan dari adanya kegiatan perindustrian nikel ini,” ungkap Indrianto.

Menurutnya, tak hanya dampak positif dari hadirnya perusahaan yang perlu diketahui, melainkan juga dampak negatif yang ditimbulkan.

“Bukan hanya yang positif, tapi juga yang negatif. Sejauh mana dia bermanfaat bagi negara Indonesia. Tetapi, meskipun ada hal-hal lain misalnya dalam proses pembangunannya misalnya, adanya industri ini sangat menguntungkan,” imbuhnya.

Pada kesimpulannya, Indrianto mengatakan, VDNIP merupakan industri strategis yang sangat mendukung pembangunan di Sulawesi Tenggara.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here