SEPUTAR DAERAH – Kendari – Sekretaris Daerah Kota Kendari Ridwansyah Taridala menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana dan Sekretariat Percepatan Penurunan Stunting tingkat Provinsi Sultra tahun 2024 yang diselenggarakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sultra di salah satu hotel di Kota Kendari, Kamis (28/3/2024).
Rakerda tersebut dibuka langsung Asisten I Bidang Administrasi Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Sultra, Suharno. Turut hadir Kepala Perwakilan BKKBN Sultra, Asmar, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sultra, Kepala Dinas dan Badan Provinsi Sultra , Para Kepala OPD-KB Kabupaten/Kota se-Sultra, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se- Sultra , Kepala Bappeda Kabupaten/kota se- Sultra dan para Mitra Kerja dan Stakeholder dan seluruh peserta rapat tersebut.
Dikesempatan itu, Sekda Kota Kendari Ridwansyah Taridala mengatakan, Pemerintah Kota Kendari menyambut baik Rakerda yang diselenggarakan oleh BKKBN Sultra.
Dalam kegiatan itu, Sekda Kendari memaparkan berbagai program dan terobosan pemerintah Kota Kendari dalam upaya menekan angka stunting di daerah itu.
“Melalui kegiatan ini kita bisa sering informasi kebetulan kota Kendari diundang sebagai pembanding dan kita Kota Kendari sesuai ketentuan yang ada, kita sudah lakukan tahapan-tahapan untuk mempercepat penurunan stunting dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait,”ujarnya, saat diwawancarai usai menghadiri Rakorda tersebut.
Stakeholder yang kita libatkan ini, sambungnya, diantaranya jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Organisasi Profesi, Perbankan, Media dan Organisasi Masyarakat (Ormas) sesuai peran masing-masing.
“Dalam penanganan stunting ini, kita mulai dari saat seseorang akan memulai rumah tangga, karena kita bicara stunting kita tidak bisa lakukan secara parsial, sporadis dan dikotomis tapi secara konvrensif dengan melibatkan semua elemen terkait, karena kita berbicara tumbuh anak manusia sampai tiba saatnya dia bermanfaat bagi masyarakat,”jelasnya.
Menurutnya, langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah Kota Kendari dalam penanganan dan penurunan stunting cukup baik dan berhasil. Pasalnya angka stunting di Kota Kendari sudah berada di angka 19 persen.
“Insyaallah, tahun 2024 ini kita targetkan turun dikisaran 14 persen sesuai target nasional,”pungkasnya.
Salah satu upaya pemerintah Kota Kendari dalam menagangi stunting kata Sekda adalah melalui gerakan orang tua asuh stunting yang melibatkan seluruh elemen masyarakat yang ada di Kota Kendari.
Seluruh pejabat linkup pemkot Kendari terlibat menjadi orang tua asuh stunting, termasuk TNI Polri atau pihak mana saja yang memiliki kemampuan dan keinginan bersama untuk menekan angka stunting di Kota Kendari.
Melalui gerakan orang tua asuh stunting kata Sekda, maka yang menjadi orang tua asuh kerap mengunjungi warga beresiko stunting yang menjadi asuhannya kemudian diberikan support dan edukasi pola hidup bersih dan sehat termasuk memberikan bantuan sembako dan bantuan asupan gizi lainnya.
“Kita lakukan berbagai upaya yang bisa menekan angka srtunting sehingga mimpi besar kita bisa mewujudkan Kendari Zero stunting bisa terwujud. Paling tidak yang terdekat kita bisa turunkan stunting menjadi 14 persen di Kota Kendari dari angka saat ini yakni 19 persen,” katanya.
Untuk diketahui, BKKBN Sultra memberikan piagam penghargaan kepada Kota Kendari sebagai Terbaik dalam Capaian Akseptor Peserta Baru (PB) KB MKJP Terbanyak tahun 2023.(Adv)