Rakerda GIPI Sultra Rekomendasikan Pariwisata sebagai Salah Satu Leading Sector pada Visi Misi Para Bacagub

0

Kendari – Seluruh asosiasi industri pariwisata di Sultra mengikuti Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Tahun 2024 dengan tema “Penguatan Sinergi GIPI dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Sulawesi Tenggara” yang berlangsung di Hotel Kubah 9 Kendari pada Rabu (31/7/2024).

Rakerda itu diawali dengan diskusi panel dengan narasumber Ketua DPD GIPI Sultra, Hugua, Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Belli Harli Tombili dan Kepala Dinas Perhubungan Sultra, Muhammad Rajulan.

Wakil Sekretaris GIPI Sultra, Rudi Supriono, menjelaskan bahwa dari diskusi panel itu, semua sepakat pembangunan Pariwisata di Sulawesi Tenggara sangat strategis dengan mempertimbangkan posisi geopolitik dunia dan pergesaran peradaban dari 4.0 menuju 5.0, oleh karena itu pemerintah ke depan harus mengarahkan pembangunannya secara tepat dengan menjadikan pariwisata sebagai salah satu leading sector pembangunan Sulawesi Tenggara.

“Kesepakan itu kemudian kami bahas secara detail dalam sidang pleno bersama asosiasi pariwisata dan menghasilkan lima rekomendasi bagi calon gubernur dan wakil gubernur kedepan” katanya.

“Rekomendasi pertama, menjadikan pariwisata sebagai salah satu leading sector dalam visi misi calon gubernur dan wakil gubernur” sambungnya.

Rekomendasi kedua, lanjut Rudi, rencana pembangunan pariwisata berkelanjutan di Sulawesi Tenggara sudah sangat baik, namun rencana itu tidak bisa terlaksana karena kebijakan pemerintah daerah belum memprioritaskan sektor pariwisata sebagai salah satu sokoh guruh pendapatan daerah, sehingga harus ada kebijakan dan gebrakan operasional dari Gubernur yang dapat mengikat para Bupati dan Walikota dalam alokasi APBD masing-masing.

“Selanjutnya yang ketiga, kami sepakat bahwa masalah pariwisata di Sulawesi Tenggara adalah konektivitas perhubungan udara, transportasi darat dan laut antar kabupaten/kota, sehingga diperlukan kepemimpinan daerah kedepan yang mampu memprioritaskan perbaikan aksesibilitas ke seluruh kawasan obyek pariwisata menjadi merata dan dapat dikases dengan mudah” katanya.

Rudi menjelaskan dalam rapat pleno disepakati bahwa Sulawesi Tenggara memiliki potensi besar untuk menjalankan MICE, sehingga Rekerda GIPI Sultra juga merekomendasikan Kota Kendari sebagai Ibukota Provinsi perlu didorong menjadi Kota MICE sehingga dapat menstimulasi kunjungan wisata di kabupaten/kota lainnya.

“Lalu kami juga memandang calender event di Sultra saat ini belum mencerminkan tentang program unggulan Kabupaten/Kota dan belum terintegrasi, sehingga rekomendasi kami yang kelima adalah membuat calander event yang dilaksanakan secara terintegrasi dan berbasis pada destinasi pariwisata prioritas penyangga KSPN Wakatobi berdasarkan SK Gubernur Nomor 310 Tahun 2022” lanjut Rudi.

“Selain menyampaikan rekomendasi GIPI, kami juga akan minta kesediaan calon gubernur dan wakil gubernur Sultra untuk berdiskusi dengan kami, hal ini sebagai langkah atau upaya untuk memastikan pariwisata menjadi bagian penting dari visi misi calon pemimpin daerah kita” tutupnya.

Perlu diketahui bahwa GIPI adalah organisasi yang termaktub dalam UU No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan yang berperan sebagai wadah koordinasi dan kemitraan bagi asosiasi
industri pariwisata atau KADIN-nya industri pariwisata diantaranya PHRI, ASITA, IHGMA, HPI, AROKAP, IHSA, GENPI, ASTINDO dan lain sebagainya.**

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here