Program Dashat di Purirano, Upaya TP-PKK Kota Kendari Turunkan Angka Stunting Melalui Perbaikan Gizi Masyarakat

0

MNC Trijaya Kendari – Pemerintah terus menggenjot percepatan perbaikan gizi masyarakat dalam rangka mendukung program nasional untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkualitas.

Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui UPT Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kecamatan Kendari melaksanakan kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) sebagai upaya untuk menurunkan angka stunting bersama TP-PKK Kota Kendari dan Bank Sultra.

Kegiatan tersebut berupa penyerahan bantuan bagi sasaran stunting yang berlangsung di wilayah kampung keluarga berkualitas di Kelurahan Purirano, Kecamatan Kendari, yang dihadiri oleh Ketua TP-PKK Kota Kendari Hj.Sri Lestari Sulkarnain bersama Kepala Dinas Dalduk dan KB Kendari, Jahuddin, dan pihak Bank Sultra. Selasa (12/4/2022).

“Bantuan sembako yang kami Serahkan hari ini sebagai upaya kita menekan dan menurunkan angka stunting di seluruh wilayah Kota Kendari, khususnya di Kecamatan Kendari. Pihak Bank Sultra yang ikut berpartisipasi mendonasikan bantuannya kepada masyarakat melalui TP PKK dan Dinas Dalduk dan KB Kendari,” kata Sri Lestari Sulkarnain.

Lebih lanjut Sri Lestari mengatakan, Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak.
“Kekurangan gizi sejak dalam kandungan mengakibatkan pertumbuhan otak dan organ lain terganggu,” katanya.

Pertumbuhan otak yang tak maksimal kata dia, mempersulit anak bertanggung jawab atas hidupnya sendiri kelak.
“Untuk itu, jika kita ingin anak sehat dan cerdas, saat ingin hamil pastikan kondisi ibu dalam keadaan sehat tidak kekurangan zat besi, dan periksa di posyandu,” ujarnya.

Menurut Sri Lestari, salah satu upaya menekan stunting tersebut maka perlu peningkatan pengetahuan tentang pangan dan pengelolaan pangan.

“Misalnya kita sudah mengetahui sumber pangan ikan tersebut mengandung banyak zat gizi, tetapi kita juga perlu mengetahui cara mengelolanya agar kandungan gizi sumber pangan tersebut bisa tercerna semua oleh tubuh,” terang Sri Lestari Sulkarnain.

Sementara itu, Kepala Dinas Dalduk dan KB Kendari, Jahuddin, menyebutkan bantuan yang diberikan tersebut ditujukan kepada 41 warga yang memiliki bayi atau balita stunting di Kecamatan Kendari.

“Stunting adalah isu nasional, data nasional 24,4 persen balita stunting, di Sultra terdapat 30,2 persen, Kendari 24 persen. Tetapi wali kota sudah mewanti-wanti agar jangan puas dengan data yang ada, tetapi harus terus berupaya menekan angka stunting di daerah ini,” kata Jahuddin.

Program Dashat menjadi program strategis BKKBN untuk mencegah dan mengatasi stunting. (Adv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here