Semarang – Berdasarkan catatan CAF, lebih dari 10 warga Indonesia berdonasi saat pandemi. Bahkan, tingkat kedermawanan rakyat Indonesia tiga kali lipat diatas rata-rata global.
Sikap kedermawanan dan kesukarelawanan ini merupakan budaya yang telah melekat sejak dulu, yaitu gotong royong. Aktivitas gotong-royong sebagian besar sering dilakukan warga pedesaan hingga sangat tepat diaplikasikan dalam upaya menangani pandemi Covid-19. Kedermawanan masyarakat Indonesia adalah aset berharga yang harus dikelola sebaik-baiknya, dan tetap terjaga, meski dalam kondisi pandemi saat ini.
Namun sebagai pemegang peringkat 1 negara paling dermawan di dunia, tampaknya kesejahteraan belum merata. Kesenjangan ekonomi masih terlihat, terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19, yang memukul perekonomian di berbagai sektor.
Pasal 34 ayat 1 UUD 1945 jelas mengamanatkan, sudah menjadi kewajiban negara untuk memelihara fakir miskin dan anak terlantar. Tapi tampaknya negara belum dapat berbuat maksimal untuk warganya yang berada dalam kemiskinan.
Di sisi Lain, kekuatan kedermawanan bangsa kita, adalah kekuatan sosial yang luar biasa untuk mempererat kebersamaan. Dalam diskusi Primetopic yang akan diselenggarakan oleh Radio Trijaya FM dan RDI Pandanaran FM Semarang, Rabu 27 Juli 2022 Pkl. 10.00 akan mengangkat judul Merawat Kedermawanan.
Dialog ini akan meghadirkan pembicara Kadar Lusman Ketua DPRD Kota Semarang, Heroe Soekendar Kadinas Sosial Kota Semarang dan Antropolog Universitas Diponegoro Dr. Budi Puspo Priyadi dimoderatori oleh Advianto Prasetiobudi.
Pendengar juga bisa berinteraksi melalui SMS atau WA di nomor 0818403898. Diharapkan dengan diskusi ini, ada gagasan dan edukasi ke publik untuk bersama merawat jiwa kedermawanan ini agar tetap terpatri dalam sanubari tiap insan negeri ini, sekaligus untuk disemai menjadi jembatan emas menuju kesejahteraan rakyat. (Trijaya Semarang)
