PPLI Kembali Raih Penghargaan Perusahaan Zero Accident dari Kemnaker

0

Jakarta – Untuk kesekian kalinya perusahaan pengolah Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) kembali meraih penghargaan dari Kementerian Tenaga Kerja karena serius memperhatikan keselamatan karyawannya dalam menjalankan pekerjaannya.

Penghargaan ini diberikan Kementerian Tenaga Kerja RI setelah menilai laporan yang disampaikan hingga Desember 2021. Penghargaan ini merupakan kali ke lima diterima PPLI.

Demikian diungkapkan Manajer Kesehatan dan Keselamatan Kerja/ HSEQ PPLI Agus Kartiwan di PPLI hari ini. (30/5). “Alhamdulillah, kita beberapa hari lalu mendapatkan informasi dari Kemenaker bahwa PPLI kembali meraih apresiasi dari pemerintah atas keseriusannya menjaga dan melindungi segenap karyawannya dalam bekerja, kami meraih penghargaan zero accident,” katanya.

Hal itu, lanjut Agus tidak terlepas dari penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat dalam menjalankan aktivitas pengolahan limbah B3 di PPLI.

“Penggunaan APD (alat pelindung diri) menjadi keharusan bagi setiap karyawan dengan spesifikasi APD sesuai divisinya masing-masing,” imbuhnya.

Menurut Agus angka kecelakaan kerja di perusahaan pengolah Limbah B3 asal negeri sakura Jepang tersebut diakui zero accident alias nol persen.

“Semoga apresiasi ini tidak membuat kita menjadi lengah dan mengendur perhatiannya dalam hal keselamatan kerja,” ujarnya.

Untuk tetap menjaga kesiapsiagaan dan kewaspadaan setiap pekerja, secara berkala diadakan simulasi K3. ” Penerapan keselamatan kerja menjadi prioritas kami. Alhamdulillah selama ini belum ada kejadian kecelakaan kerja berat, apalagi hingga menyebabkan fatality,” imbuhnya.

Keselamatan kerja yang dinilai, papar Agus bukan semata-mata aktivitas di dalam perusahaan, namun juga dalam proses pengiriman limbah dari depo atau klien ke pengolahannya di Klapanunggal, Bogor.

Selain itu, dalam upaya mencegah hal yang tidak diinginkan, prosedur  ketat juga diberlakukan bagi tamu yang akan berkunjung ke site PPLI dengan terlebih dahulu mengikuti safety induction serta pendampingan saat meninjau lapangan.

Menurut Agus, perusahan yang pernah peraih penghargaan CSR Award dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut pihaknya juga menyiapkan klinik dengan sejumlah tenaga medis.

“Keberadaan klinik ini agar penanganan masalah kecelakaan kerja dan kesehatan karyawan bisa terpantau lebih cepat dan dapat diminimalisir dampak yang lebih berat bila ada accident,” paparnya.

PPLI sendiri memiliki lebih dari 600 karyawan. “Seluruh karyawan juga di daftarkan dalam asuransi kecelakaan kerja sebagai bentuk antisipasi dan tanggungjawab perusahaan,” ujarnya. (FAZ-MNC Trijaya)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here