Kendari – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badan Pengurus Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar musyawarah daerah (musda) Tahun 2022, dengan tema, “Gotong Royong Membangkitkan Kembali Industri Hotel dan Restoran Menuju Pariwisata Sultra Mendunia”, yang berlangsung di salah satu hotel di Kota Kendari pada, Kamis (26/1/2023).
Musda Tahun 2022 PHRI BPD Prov.Sultra dibuka secara resmi oleh Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Kendari mengatakan, bahwa kunci dari pengelolaan pariwisata yang baik berada pada sumber daya manusia yang bekerja mengelola destinasi-destinasi tersebut. Sumber daya manusia tersebut meliputi semua unsur, baik itu masyarakat yang berada disekitar destinasi sebagai pengelola destinasi, pemerintah, dan praktisi pariwisata. “Apabila semua unsur dapat bekerja dan menjalin kerjasama yang baik maka kesuksesan pembangunan kepariwisataan dapat dicapai.” Ujarnya.
“Momentum pelaksanaan Musyawarah Daerah PHRI Tahun 2022, agar dijadikan sebagai wadah untuk mengevaluasi kinerja pengurus PHRI masa bakti 2017 – 2022 dan selanjutnya menyiapkan kepengurusan serta program kerja PHRI berikutnya, serta lebih berperan aktif dan berkolaborasi dengan pemerintah khususnya Kota Kendari sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara.” Tuturnya.
Asmawa Tosepu mengungkapkan PHRI telah memberi kontribusi besar kepada Pemerintah Kota Kendari.
Hal itu dikatakan karena restoran maupun hotel yang tergabung dalam PHRI telah menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang besar untuk kota Kendari.
Untuk tahun 2022, lanjut Pj wali kota, PAD dari PHRI mengalami peningkatan yang sangat signifikan bahkan melampaui target dari potensi yang ada.
“Jadi tahun 2022 untuk sektor pajak kota untuk restoran itu direalisasikan di angka 106 persen,” jelas Asmawa.
Dalam Musda tersebut, untuk kali kedua, Ir Hugua terpilih sebagai Ketua BPD PHRI Prov.Sultra Periode Tahun 2023-2028.
“Kedepannya PHRI akan meningkatkan sektor pariwisata seperti hotel dan restoran dengan kapasitas pelayanan dan PHRI akan selalu bersinergi dengan Pemerintah yang dimana peran pemerintah sebagai regulator, pengusaha sebagai subjek dan objek dan masyarakat pun sama. Jadi semua ya harus bersinergi, dan intinya bagaimana sektor pariwisata di Sultra dapat berkembang,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Ketua umum DPP PHRI, Hariyadi.S.B.Sukamdani mengatakan bahwa dirinya merasa yakin dibawah kepemimpinan Hugua dapat memberikan kontribusi yang begitu besar dalam menarik wisatawan domestik ataupun mancanegara.
“Saya yakin dibawah kepemimpinan pak Hugua, saya yakin beliau dapat memberikan kontribusi yang besar untuk menari wisatawan. Karena saya yakin juga, waktu itu pak Hugua membangun Wakatobi dari tidak apa-apa menjadi tempat yang sering dikunjungi oleh wisatawan,” ungkapnya.**