Kendari – Bencana hidrometeorologi yang terjadi di Kota Kendari beberapa waktu lalu (Minggu, 5 Maret 2023) sehingga mengakibatkan dampak korban jiwa dan kerugian material mendapat perhatian langsung dari BNPB RI. Hal ini terlihat dari kunjungan langsung sekaligus asesmen dan verifikasi lapangan yang dilakukan oleh Mayjen TNI Fajar Setyawan (Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB RI). Minggu (19/03/2023).
Mendampingi kunjungan tersebut Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu, bersama sejumlah kepala OPD lingkup Pemkot Kendari, serta Kepala BPBD Provinsi Sultra Muhammad Yusup.
Ditemui dilokasi kunjungan, Mayjen TNI Fajar Setyawan menyampaikan bahwa tujuan tim BNPB hadir di kota Kendari adalah dalam rangka melihat kondisi secara langsung akibat bencana hidrometeorologi basah yang terjadi beberapa waktu lalu di kota Kendari.
” Kami mendapat tugas dari kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto untuk melihat secara langsung bencana puting beliung yang terjadi tanggal 5 Maret lalu, disitu ada korban jiwa 1, juga pak PJ Walikota sudah menghadap langsung kepala BNPB untuk memohon penanganan, disamping itu kita datang langsung untuk melakukan penanganan berupa dana siap pakai untuk operasional petugas dilapangan karena tidak ada pengungsi sehingga menggunakan dana operasional siap pakai,” ujarnya.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB juga menyampaikan tujuan kunjungan tersebut adalah mulai akhir tahun 2022 lalu ancaman hidrometeorologi basah bencana banjir dan tanah longsor, salah satu tujuan datang di Kota Kendari adalah meninjau lahan pertanian.
“Lahan pertanian yang dimungkinkan rusak karena banjir itu juga akan dirapatkan ditingkat menteri seperti apa skema bantuan kepada petani yang akan disalurkan, sehingga petani nanti tidak menderita,” terangnya.
Sementara itu PJ Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu menyambut baik dan apresiasinya kepada BNPB atas respon atas kunjungannya sebelumnya ketemu Kepala BNPB Pusat di Jakarta.
“Ini merupakan tindak lanjut kunjungan kami kepada Kepala BNPB RI bersama Kepala Pelaksana BPBD kota Kendari pada hari Jumat 17 Maret lalu,”ungkap Asmawa Tosepu.
Asmawa berharap pemerintah pusat melalui BNPB dapat mengalokasikan anggaran kepada pemerintah kota Kendari baik itu sifatnya rehabilitasi ataupun rekonstruksi rumah yang terdampak bencana angin kencang beberapa waktu lalu.
“Mudah-mudahan besok pak Deputi menyerahkan bantuannya kepada pemerintah kota Kendari untuk disalurkan kepada korban yang terdampak bencana hidrometeorologi atau angin puting beliung, kita tunggu saja perkembangan selanjutnya,” harapnya.
Kunjungan Kerja Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB dilanjutkan dengan rapat koordinasi bersama unsur Forkopimda, Kepala OPD teknis terkait Pemkot Kendari dan Kepala BPBD Prov.Sultra, Dinas Pertanian Sultra yang berlangsung secara offline dan online (zoom) di Aula Merah Putih Rujab Gubernur Sultra. (Hengky-MNC Trijaya)
