CIBINONG-Pj. Bupati Bogor Asmawa Tosepu meresmikan dua layanan kesehatan terbaru RSUD Cibinong sekaligus menerima Tim Visitasi ASN Berprestasi tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2024, di RSUD Cibinong, Selasa (17/9).
Dua layanan terbaru tersebut adalah Klinik Magnolia dan Klinik Mentari, sementara terkait Tim Visitasi ASN Berprestasi tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2024, Direktur RSUD Cibinong, Yukie Meistisia A. Satoto masuk 30 besar kandidat ASN berprestasi tingkat Provinsi Jawa Barat.
Hadir Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan BKD Provinsi Jawa Barat Oky Putranto beserta tim penilai lainnya. Turut mendampingi Pj. Bupati Bogor, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) beserta jajaran kepala perangkat daerah lainnya.
Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu menjelaskan, atas Pemerintah Kabupaten Bogor, saya ucapkan terimakasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran RSUD Cibinong dan stakeholder terkait atas diluncurkannya beberapa layanan baru diantaranya Klinik Magnolia dan Klinik Mentari.
“Dengan demikian, fasilitas di RSUD Cibinong semakin lengkap, dan semua layanannya harus disosialisasikan kepada masyarakat supaya dapat dimanfaatkan secara optimal,” tandas Asmawa.
Asmawa menambahkan, penambahan dua layanan terbaru tersebut menandakan RSUD Cibinong semakin berbenah dan itu tidak terlepas dari komando dr. Yukie sebagai Direktur RSUD Cibinong yang selalu memiliki ide dan gagasan yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Di antaranya yang perlu diapresiasi adalah bagaimana beliau berhasil mengabungkan teknologi kedokteran dengan tanaman herbal yang jadi potensi besar di Indonesia. Kemudian juga sudah merespon cepat untuk melakukan prevalensi angka stunting di Kabupaten Bogor dengan membuat makanan biskuit yang memiliki kandungan gizi yang tinggi untuk anak-anak,” ujar Asmawa.
Intinya, lanjut Asmawa, Pemerintah Kabupaten Bogor terus berkomitmen untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui inovasi dan peningkatan kapasitas dan kualitas layanan kesehatan.
Sementara itu terkait visitasi ASN berprestasi tingkat Provinsi Jawa Barat, Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan turut berbangga kepada direktur RSUD Cibinong, dr. Yukie Meistisia A. Satoto, yang mewakili Kabupaten Bogor menjadi 30 besar ASN berprestasi tingkat Provinsi Jawa barat.
“Semoga kegiatan visitasi ini dapat berjalan lancar, dr. Yukie dapat meraih penghargaan ASN berprestasi, bukan hanya di tingkat provinsi tetapi juga di tingkat nasional,” kata Asmawa.
Asmawa juga berharap dari kegiatan ASN berprestasi ini akan semakin banyak ASN Kabupaten Bogor yang profesional, berintegritas dan berprestasi, untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Selanjutnya, Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan BKD Provinsi Jawa Barat, Oky Putranto menerangkan, tujuan kegiatan visitasi ini untuk mengumpulkan bukti-bukti kongkrit dan mendalami keakuratan inovasi yang disampaikan oleh dr. Yukie. Tim akan bertanya kepada penerima manfaat atas inovasi yang disampaikan oleh dr.Yukie.
“Visitasi ini adalah tahap ketiga dari lima tahapan seleksi ASN berprestasi tingkat Jabar. Nantinya, dari 30 besar ASN berprestasi, akan disaring menjadi 18 orang dan akan masuk ke tahap berikutnya yakni adu gagasan. Mudah-mudahan dr. Yukie bisa lanjut ke tahap berikutnya,” terangnya.
Direktur RSUD Cibinong, Yukie Meistisia A. Satoto menuturkan, Klinik Magnolia adalah klaster pelayanan untuk wanita terutama kesehatan ibu, dengan menghadirkan dokter spesialis yang bisa mendukung untuk wanita yang berencana memiliki momongan maupun yang sedang hamil, serta kesehatan untuk wanita lainnya.
“Selanjutnya adalah klinik Mentari yang merupakan klaster pelayanan kesehatan jiwa, di dalamnya ada psikolog, psikiater, untuk merespon keadaan hari ini dimana akan-anak ada yang kecanduan game online sehingga mengganggu prestasi belajar. Bahkan untuk mereka yang kecanduan judi online bisa berkonsultasi di klinik kami.
Kedua layanan tersebut sudah bisa menggunakan BPJS berdasarkan rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama,” tutur Yukie Meistisia A. Satoto.(TIM)