Kendari –
Pertamina Patra Niaga Sulawesi memberikan tanggapan terkait antrian kendaraan di beberapa SPBU di Kota Kendari dan sekitarnya yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Peningkatan konsumsi BBM, khususnya Pertalite, menjadi penyebab utama antrian tersebut.
Menurut Pertamina Patra Niaga Sulawesi, ketersediaan stok BBM di Kota Kendari saat ini dalam kondisi aman. Integrated Terminal BBM Kendari memiliki stok Pertalite sebanyak 4,1 ribu kiloliter, Pertamax 388 kiloliter, Pertamax Turbo 17 kiloliter, dan Solar 3,4 ribu kiloliter.
Sebagai langkah antisipasi, Pertamina Patra Niaga Sulawesi berencana menambah pasokan harian Pertalite untuk Kota Kendari hingga 129% dari alokasi normal, yaitu menjadi 584 kiloliter per hari pada bulan September ini. Hal ini dilakukan sebagai komitmen Pertamina untuk memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.
Pertamina juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian BBM secara berlebihan, karena stok BBM di SPBU dipastikan mencukupi. Pertamina menyalurkan BBM sesuai dengan kuota yang diberikan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas).
Dalam hal pengawasan, pembelian BBM subsidi menggunakan QR code telah diterapkan di beberapa wilayah, termasuk Gorontalo, dan akan segera disosialisasikan di Sulawesi Tenggara. Dengan penerapan QR code ini, Pertamina memastikan bahwa BBM bersubsidi tepat sasaran dan dapat diakses oleh masyarakat yang berhak.
Pertamina Patra Niaga Sulawesi juga menegaskan bahwa setiap penyelewengan BBM bersubsidi merupakan tindakan kriminal yang akan ditindak tegas oleh aparat penegak hukum. Masyarakat yang mencurigai adanya praktik kecurangan dapat melaporkan ke Pertamina Call Center 135 atau pihak berwenang.(Rls)
