MNC Trijaya Kendari, Bandung – Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) yang diperingati setiap tanggal 1 April, merupakan momentum bangsa ini untuk mengingat kembali kontribusi dunia penyiaran di tanah air mulai dari saat merintis kemerdekaan hingga sekarang. Dimulai dari berdirinya Solosche Radio Vereeniging (SRV) sebagai radio ketimuran pertama milik Bumiputera pada 1 April 1933 yang kemudian memicu hadirnya radio-radio lain adalah bukti bahwa negeri ini sanggup untuk berdiri di atas kakinya sendiri.
Peringatan Hari Penyiaran Nasional ke-89 dengan tema Transformasi Penyiaran Era Digital, berlangsung di Hotel The House Convention Hall Pascal Hyper Square Bandung, Jawa Barat. Jumat (1/4/2022)
Dalam sambutannya Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, menyatakan Pergeseran dari tv analog ke tv digital merupakan kecepatan transformasi digital yang akan menjadi kunci kompetisi terbuka dan ketat. Dalam menghadapi perkembangan teknologi menjadi cara baru dalam memperoleh berita dan menikmati siaran tontonan, penyiaran digital global berkembang dengan sangat cepat yang menjadi tantangan berat bagi dunia penyiaran konfensional.
Oleh sebab itu, Presiden berharap agar KPI semakin adaptif dengan situasi terbaru dalam menjalankan peran pengawasan dengan baik dan mengawal penyiaran Indonesia agar semakin baik, bertanggung jawab, profesional dan semakin maju. Tidak semata-mata memberikan tontonan, hiburan dan penyampaian informasi kepada masyarakat tetapi juga memberikan edukasi dan sumber inspirasi yang mencerahkan masyarakat, menjadi alat pemersatu bangsa yang mendorong kemajuan bangsa.
Kegiatan peringatan Harsiarnas ini dihadiri oleh ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Menteri Komunikasi dan Informatika , Gubernur Jawa Barat (Jabar), dan ketua KPI di seluruh daerah, serta dari pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Kadis Kominfo Sultra Ridwan Badallah hadir mewakili Gubernur Sultra.
Harsiarnas ke-89 yang diselenggarakan di Bandung ini diisi dengan berbagai agenda kegiatan penyerta seperti Vaksinasi Massal untuk Kalangan Media dan Masyarakat, Rapat Koordinasi KPI, seminar dan lokakarya tentang digitalisasi penyiaran, Safari Kebangsaan, Gala Dinner bersama Gubernur Jabar dan jajaran Direktur Lembaga Penyiaran, hingga Puncak Peringatan Harsiarnas 2022 pada tanggal 1 April 2022 yang disiarkan secara langsung oleh 5 stasiun TV Nasional.
Peringatan Harsiarnas kali ini akan berbeda dengan sebelumnya karena bertepatan dengan tahun pelaksanaan ASO (analog switch off) atau peralihan dari siaran TV analog ke TV digital secara nasional. Tahap pertamanya akan berlangsung 30 April mendatang hingga batas akhir penghentian siaran analog yang sudah ditentukan pada 2 November 2022.
Editor: HenQ
Foto: Ewit (Diskominfo Sultra)