Kendari – Pemerintah Kota Kendari meraih Award Pengadaan Tahun 2023 kategori jumlah produk terbanyak pada katalog elektronik lokal tingkat kabupaten dengan 10779 produk. Penghargaan ini diterima Staf Ahli Wali Kota Kendari Syarifuddin.
Penyerahan penghargaan ini dilakukan dalam Rapat Koordinasi Pengadaan Barang Jasa Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2023, di gelar di salah satu Hotel Kota Kendari, Kamis (16/11/2023).
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Asrun Lio mengungkapkan bahwa, digitalisasi pengadaan barang dan jasa pemerintah dapat menekan peluang terjadinya korupsi, karena proses pengerjaannya dilakukan dengan mekanisme yang transparan dan akuntabel.
“Digitalisasi pengadaan, adalah upaya pemerintah untuk mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan usaha mikro kecil dan koperasi dalam belanja pemerintah. Selain itu juga mampu meningkatkan pemerataan ekonomi untuk pulih dan bangkit lebih kuat sesuai arahan presiden. Karena transaksi-transaksi yang dilakukan yang secara manual itu, yang namanya juga transaksi Hubungan langsung dengan orang, di situ banyak tambahan-tambahan transaksi lainnya,” katanya dalam sambutan saat membuka acara yang digelar Biro Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Setda Sultra.
Mantan Kadis Pendidikan Sultra ini menyebut, digitalisasi juga dapat mengefisienkan belanja lewat marketplace, mitra toko daring dan dapat menekan penggunaan uang tunai. Sehingga transaksi lebih efisien, akuntabel dan transparan.
Selain itu, digitalisasi di bidang pengadaan barang jasa dapat mengeliminasi sistem pelaksanaan lelang yang makan waktu lama dan rentan terjadinya suap.
“Transformasi digital itu, bukan hanya hal yang manual menjadi elektronik, namun mengubah cara kerja kita karena menggunakan teknologi digital,” tambahnya.
Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa pemerintah Setda Sultra Khaeruddin, ST., mengungkapkan bahwa, Rapat Koordinasi Pengadaan Barang Jasa Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2023 ini, sebagai tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Nasional PBJ yang baru saja dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 7-8 November 2023.
“Rakor kali ini, kami mengambil tema digitalisasi pengadaan menuju sultra maju. Diharapkan melalui digitalisasi pengadaan akan mengalihkan pengadaan dari manual menjadi elektronik, sehingga dapat menjadikan Sultra lebih baik, karena mekanisme di dalam digitalisasi itu lebih transparan, akuntabel dan berbasis sistem. Selain itu juga, digitalisasi pengadaan dapat mendorong penggunaan produk dalam negeri, usaha kecil, mikro, koperasi di Sulawesi Tenggara. Salah satunya, yaitu dengan penggunaan aspal Buton yang kemarin juga sudah dilaunching secara nasional,” ungkap Khaeruddin.
Kegiatan ini dihadiri perwakilan OPD lingkup pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, BPJN Wilayah Sultra, BP2JK Wilayah Sultra, dinas PU kabupaten/kota se Sulawesi Tenggara, UKPBJ kabupaten/kota se Sulawesi Tenggara, kemudian penyedia jasa pada Bosara Belanja Online Sulawesi Tenggara, serta penyedia jasa konstruksi. (Adv)