Unaaha – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe memastikan bahwa investasi yang masuk bermanfaat bagis seluruh lapisan masyarakatnya dengan cara melakukan proteksi secara inklusif, apalagi sejumlah investasi berskala besar saat ini menyasar Konawe.
Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Ferdinand Sapan menuturkan, jika investasi yang masuk adalah untuk membuat industri, maka hal tersebut wajib dikelola secara inklusif. Artinya, investor, masyarakat, pemerintah dan lingkungan tempat investasi itu ditanamkan harus saling menguntungkan.
“Dulu itu investasi yang masuk dikelola secara ekslusif. Yang diuntungkan hanya investor dan segelintir orang saja,” ujarnya.
Ferdinand mencontohkan, investasi yang dikerjakan secara inklusif selalu meminta prioritas alokasi tenaga kerja terhadap warga sekitar industri. Kemudian, kebutuhan makanan pokok yang dibutuhkan perusahaan haruslah mengambil dari hasil daerah.
“Kalau ada beras di sini, kenapa harus ambil di daerah lain. Hal ini berlaku juga untuk sayur dan kebutuhan lainnya,” jelasnya.
Menurut Ferdinan, hal itu yang saat ini diberlakukan di VDNI Park, Morosi. Katanya, hal yang sama juga bakal diterapkan dengan maksimal di IKIP, Routa.
“Kita ingin selain warga bisa menjadi karyawan di perusahaan, juga bisa menjadi pengusaha menggerakkan roda perekonomian,” tandasnya.*