Direktorat Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan menyiapkan sebanyak 1.286 kapal laut untuk melayani para pemudik pada libur Lebaran 2022. Jumlah penumpang kapal laut tahun ini diperkirakan naik 234 persen.
POSO, SULAWESI TENGAH (VOA) — Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Mugen S. Sartoto menjelaskan pihaknya menyiapkan total 1,286 kapal laut untuk mengantipasi lonjakan pemudik selama libur Lebaran tahun ini.
Jumlah kapal yang disiapkan terdiri dari 26 penumpang yang dioperasikan oleh Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI), 111 kapal perintis dan 1.149 kapal penumpang yang dioperasikan oleh pihak swasta dengan kapasitas angkut seluruhnya sebanyak 2,46 juta penumpang.
Survei Badan Litbang Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksikan jumlah penumpang transportasi laut sebesar 1,4 juta penumpang atau naik sebanyak 234 persen dari 2021.
“Kami siapkan 175 persen dari yang diperhitungkan oleh survei tersebut, mudah-mudahan tidak ada kekurangan, tidak ada lonjakan yang tidak bisa kita antisipasi,” kata Mugen S. Sartoto dalam Media Briefing Kesiapan Angkutan Lebaran oleh Kemenhub, Jumat (8/4).
Mugen menambahkan pihaknya akan menggelar posko angkutan Lebaran mulai 17 April hingga 18 Mei 2022 untuk memastikan agar pelaksanaan mudik di 51 pelabuhan berlangsung dengan lancar. Untuk pemudik dari Malaysia dan Singapura akan disiapkan pelabuhan Batam, Tanjung Pinang, Nunukan, Benoa, Tanjung Balai Karimun, Dumai dan Bintan.
Kesiapan Angkutan Udara
Sekretaris Direktorat Perhubungan Udara Kemenhub, Nur Isnin Istiartono mengatakan jumlah pesawat yang disiapkan untuk melayani para pemudik mencapai 335 pesawat udara melalui 50 bandar udara utama di Indonesia.
Nur mengakui pandemi COVID-19 yang menekan sektor penerbangan menyebabkan jumlah pesawat udara yang dioperasikan oleh 11 operator penerbangan turun dari jumlah sebelumnya, yaitu sekitar 600 pesawat udara.
“Nanti kita optimalkan untuk bisa melayani saudara-saudara kita yang akan melakukan mudik di Lebaran kali ini,” kata Nur Isnin Istiartono dalam acara yang sama.
Diperkirakan sebanyak 8,7 juta orang akan mudik menggunakan transportasi udara.
Mudik dengan Sepeda Motor Tak Dianjurkan
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengimbau warga agar tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik. Terutama untuk menempuh perjalanan yang jauh menuju kampung karena mempertimbangkan faktor keselamatan.
“Tolong kampanyekan, tolong sampaikan kalau bisa masyarakat jangan mudik dengan menggunakan sepeda motor. Apalagi sepeda motor yang kemudian, bapaknya, ibunya, anaknya satu di depan, anaknya dua di belakang tambah lagi dengan muatan. Kasihan kita,” ujar Budi Setiyadi.
Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub akan menyiapkan mudik gratis yang dapat mengangkut 10 ribu orang tujuan Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk mengurangi pemudik yang menggunakan sepeda motor.
Senada, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri menyatakan pihaknya sedang menyiapkan kembali program angkutan sepeda motor gratis bagi warga yang mudik dengan kereta api. Masyarakat yang ingin membawa sepeda motor untuk digunakan di kampung halaman bisa memanfaat program itu.
“Jadi ini sedang kita formulasikan. Dalam waktu dekat kita sampaikan kepada masyarakat seberapa besar kuota yang bisa kita akomodir di tahun 2022,” jelas Zulfikri.
Survei oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub memperkirakan sebanyak 85,5 juta orang akan mudik pada libur Lebaran tahun ini, naik 8persen dari survei sebelumnya, yaitu 79,4 juta orang.
Berdasarkan jenis transportasi, pengguna kendaraan pribadi — mobil dan sepeda motor — mencapai 47 persen dari jumlah pemudik. Pemudik yang menggunakan kendaraan umum mencapai 31 persen. Sisanya menggunakan kereta api (10 persen), pesawat udara (10 persen), dan kapal laut (2 persen)
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 29 dan 30 April, sedangkan puncak arus balik terjadi 8 Mei 2022. [yl/ft]
Sumber: Yoanes Litha/ VOA Indonesia