Pemerintah Kota Kendari Raih Penghargaan Akseptor Peserta Baru KB MKJP Terbanyak Tahun 2023

0

SEPUTAR DAERAH – Kendari – Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) berharsil menggait para warganya untuk ikut menyukseskan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (bangga Kencana) yakni menjadi akseptor atau peserta baru (PB) KB Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).

Kesuksesan itu ditandai dengan diberikannya penghargaan dari BKKBN Sultra sebagai daerah akseptor atau peserta baru KB MKJP terbanyak tahun 2023.

Penyerahan penghargaan itu diberikan oleh sisten I Bidang Administrasi Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Sultra, Suharno, yang diterima oleh Kepala DInas Dalduk dan KB kendari, Andi Dadjeng, pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana dan Sekretariat Percepatan Penurunan Stunting tingkat Provinsi Sultra tahun 2024 yang diselenggarakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sultra di salah satu hotel di Kota Kendari, Kamis (28/3/2024).

Sekda Kota Kendari Ridwansyah Taridala mengatakan, Pemerintah Kota Kendari menyambut baik Rakerda yang diselenggarakan oleh BKKBN Sultra.

“Melalui kegiatan ini kita bisa sering informasi kebetulan kota Kendari diundang sebagai pembanding dan kita Kota Kendari sesuai ketentuan yang ada, kita sudah lakukan tahapan-tahapan untuk mempercepat penurunan stunting dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait,”ujarnya, saat diwawancarai usai menghadiri Rakorda tersebut.

Stakeholder yang kita libatkan ini, sambungnya, diantaranya jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Organisasi Profesi, Perbankan, Media dan Organisasi Masyarakat (Ormas) sesuai peran masing-masing.

“Dalam penanganan stunting ini, kita mulai dari saat seseorang akan memulai rumah tangga, karena kita bicara stunting kita tidak bisa lakukan secara parsial, sporadis dan dikotomis tapi secara konvrensif dengan melibatkan semua elemen terkait, karena kita berbicara tumbuh anak manusia sampai tiba saatnya dia bermanfaat bagi masyarakat,”jelasnya.

Menurutnya, langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah Kota Kendari dalam penanganan dan penurunan stunting cukup baik dan berhasil. Pasalnya angka stunting di Kota Kendari sudah berada di angka 19 persen.

“Insyaallah, tahun 2024 ini kita targetkan turun dikisaran 14 persen sesuai target nasional,”pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BKKBN Sulawesi Tenggara Asmar mengungkapkan, Rakerda ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas dan kolaborasi para pemangku kepentingan di tingkat Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota serta para mitra dalam percepatan pencapaian sasaran program menuju Indonesia Emas 2045.

“Ini juga untuk meningkatkan komitmen Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota serta para mitra dalam mendukung program bangga kencana dan penurunan stunting,” ujarnya.

Asisten I Bidang Administrasi Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Sultra, Suharno dalam sambutannya mengungkapkan, stunting merupakan salah satu masalah nasional, sehingga dalam Rakerda ini perlu ada langkah-langkah kongkrit yang dilakukan oleh Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara.

“Stunting adalah masalah nasional jadi targetnya di tahun 2024 ini sudah tidak ada dan ini adalah upaya yang dilakukan oleh BKKBN Sultra dalam menurunkan angka stunting,” ungkapnya.(adv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here