MNC Trijaya Kendari, Konawe – Membuat sebuah kawasan perkotaan menjadi indah, nyaman dan menjadi icon wisata merupakan harapan dari setiap Kabupaten/Kota. salah satunya Kota Unaaha yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Rencana revitalisasi Kota Unaaha disampaikan langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Ferdinand Sapan saat menghadiri acara Ekspose Kinerja Kabupaten Konawe 2021, di Aula BKPSDM, Senin (30/5/2022) lalu.
Ferdinand memerintahkan akan proyek revitalisasi sudah dapat dilaksanakan Juni ini. Bahkan ia menegaskan paling telat dilakukan pertengahan Juni 2022.
“Pengerjaan sudah harus jalan di awal Juni, paling telat itu pertengahan,” ujarnya.
Untuk itu lanjut Ferdinand, ia menyampaikan kepada Camat Unaaha untuk melakukan sosialisasi. Termasuk, kepada pelaku UMKM yang membuka lapak jualannya di bahu jalan area perkantoran, masjid agung dan STQ, agar bersiap untuk berbenah.
“Tolong sosialisasikan ya,” instruksinya kepada Camat Unaaha, Aswar yang juga hair di tempat kegiatan.
Di tempat yang sama, Aswar menuturkan, bahwa sosialisasi sudah sementara dilakukan. Untuk pengerjaan proyek tahap awal kata dia, belum akan langsung terdampak pada pelaku UMKM di area masjid dan STQ.
Aswar juga menyampaikan bahwa proyek revitalisasi akan dimulai di jalan utama masuk perkantoran, dari perempatan Pos Polisi Lalulintas (Polantas) Unaaha, kemudian masuk ke area lingkar satu perkantoran.
“Jadi nanti itu dari Pos Polantas, terus ke pertigaan DPRD, Bappeda dan kantor Bupati. Kemudian belok ke arah kanan,” jelasnya.
Menurut Aswar, revitalisasi yang akan dilakukan itu berupa pengerjaan taman-taman di bantaran jalan. Konsepnya nanti bakal dibuat seperti jalan Malioboro di Yogyakarta.
“Nanti trotoarnya diperluas. Ada taman dan kursinya. Lebih detailnya nanti ada di instansi teknis (Dinas PUPR Konawe, red),” terangnya.
Untuk diketahui, tata kelola perkotaan merupakan sebuah aktivitas mengelola dan menata sebuah kota untuk mencapai sistem perkotaan yang lebih baik dengan mewujudkan prinsip keberlanjutan kota, supaya perkotaan menjadi layak huni (liveability) dan sustainable yaitu memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan.
Dalam mengelola perkotaan yang sustainable diperlukan ide yang tepat dalam menangani permasalahan, selain itu juga diperlukan managerial support yang baik dari segi sumber daya manusia maupun dari segi infrastruktur, serta perlu adanya inovasi.
Semoga revitalisasi kota Unaaha segera terwujud, dan menjadikannya Icon menarik wisata di Sulawesi Tenggara.
Editor: Hengky Iriawan Muin
[…] dari Trijayakendari.com – Ferdinand memerintahkan proyek revitalisasi sudah dapat dilaksanakan Juni ini. Bahkan ia […]