PBNU dan Kemenkominfo Kolaborasi Gelar Seminar Literasi Digital di Kendari

0

Kendari – Sebanyak 1.300 peserta yang terdiri dari Komunitas Pengurus Pesantren dan Santri Pondok Pesantren di Sulawesi Tenggara mengikuti seminar literasi digital yang berlangsung di Aula Pesantren Umushabri, Sabtu (29/7/23).

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara PBNU dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang dilaksanakan oleh Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI NU PBNU).

Kegiatan yang mengusung tema “Keterampilan Dalam Pengelolaan Waktu Yang Efektif Serta Mengatasi Kecanduan Terhadap Teknologi Agar Tetap Seimbang Antara Kehidupan Online Dan Offline” dibuka oleh wakil ketua Tanfidh PWNU Sultra, Dr Husain Insawan, yang juga merupakan rektor IAIN Kendari.

“Dalam era digital yang semakin maju, penggunaan teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Perkembangan internet, perangkat seluler, media sosial, dan aplikasidigital lainnya telah memberikan banyak manfaat, tetapi juga menimbulkan tantangan yang perlu diatasi,” kata Dr Husain Insawan.

Menurut dia, salah satu tantangan utama adalah kemampuan untuk mengelola waktu secara efektif dan mengatasi kecanduan terhadap teknologi. Penggunaan teknologi yang tidak terkendali dan kecanduan terhadapnya telah menyebabkan dampak negatif pada produktivitas, kesehatan mental, hubungan sosial, dan kualitas hidup secara keseluruhan.

menurutnya, banyak individu yang mengalami kesulitan dalam memprioritaskan tugas-tugas penting, terjebak dalam prokrastinasi, dan merasa sulit untuk menemukan keseimbangan antara kehidupan online dan offline,” katanya.

“Penggunaan teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Dalam beberapa dekade terakhir, perkembangan teknologi telah mengubah cara kita berinteraksi, bekerja, belajar, dan berkomunikasi. Perangkat elektronik seperti ponsel pintar, komputer, tablet, dan perangkat digital lainnya telah menjadi alat penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” katanya.

Tetapi kata dia, tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat modern.

“Kita dapat dengan mudah terhubung dengan orang-orang di seluruh dunia melalui media sosial dan aplikasi pesan instan,” katanya.

Internet memberikan akses tanpa batas ke informasi, berita, dan sumber daya pendidikan. Perkembangan perangkat lunak dan aplikasi digital telah memudahkan kita dalam menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari, seperti mengatur jadwal, berbelanja, dan mengakses layanan kesehatan.

Sementara itu, pimpinan Yayasan Ummusshabri, Dr Pairin MA, mengatakan bahwa kehadiran teknologi dalam kehidupan sehari hari juga membawa tantangan yang perlu diatasi.

Ketergantungan yang berlebihan terhadap teknologi kata dia, dapat mengganggu keseimbangan hidup, mengurangi produktivitas, mempengaruhi kualitas tidur, dan mengganggu hubungan sosial.

“Kita sering kali tergoda untuk terus memeriksa ponsel kita, mengecek notifikasi, atau terjebak
dalam hiburan digital tanpa memperhatikan waktu yang berlalu. Selain itu, ada juga risiko keamanan dan privasi yang perlu diwaspadai dalam penggunaan teknologi,” katanya.

Untuk itu kata dia, penting bagi kita untuk memahami peran teknologi dalam kehidupan kita dan mengembangkan keterampilan yang tepat untuk mengelola penggunaannya dengan bijak. Dengan memahami manfaat dan tantangan teknologi, kita dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan.

Karena itu katanya, perlu mengajukan langkah-langkah untuk mengembangkan keterampilan dalam pengelolaan waktu yang efektif serta mengatasi kecanduan terhadap teknologi agar tetap seimbang antara kehidupan online dan offline.

“Dengan demikian, diharapkan individu dapat memanfaatkan teknologi secara optimal, meningkatkan produktivitas, kesejahteraan mental, dan menjalani kehidupan yang seimbang,” pungkasnya.

Ketua pelaksana kegiatan, Muh Samsulhadi S.Ag MPd melaporkan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman akan pentingnya literasi digital saat ini, memberikan pemahaman terhadap tancaman dari teknologi digital.

“Tujuan lainnya adalah untuk memberikan pemahaman tentang kecakapan digital yang kemudian dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat bermedia digital dan berdigital dengan arif dan bijak,” katanya.

Ia juga menyebutkan bahwa narasumber dalam kegiatan ini adalah, Dr Sitti Nurfaidah, M.Ed dengan materi Strategi Dan Metode Praktis Untuk Mengatur Waktu Dengan Efektif Di Era Digital Yang Penuh Dengan Gangguan Teknologi.

Kemudian, Riani Leviana Anggita Sari, SPsi MM dengan materi “Kecanduan Teknologi Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Individu), dan Bambang Suprayitno, M.Pd.I dengan materi Pentingnya Menciptakan Keseimbangan Antara Kehidupan Online Dan Offline Serta Memanfaatkan Teknologi Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup yang dipandu oleh moderator La Ode Ilan, S.Pd.**

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here