KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan terus memberikan bantuan kepada masyarakat Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Terbaru memberikan bantuan bedah rumah kepada 5 Keluarga korban bencana alam Hidrometeorologi yang terjadi beberapa waktu lalu.
Bantuan tersebut dianggarkan pada APBD Perubahan tahun 2023 yang mulai berjalan diawal November yang tersebar di 4 Kelurahan yakni Kelurahan Watulondo, Kelurahan Benuanirae, Kelurahan Sambuli dan Kelurahan Kemaraya.
Olehnya itu, guna memastikan progres pengerjaan bantuan bedah rumah tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Kendari, Adi Jaya Purnama didampingi staf terjun langsung ke lapangan.
“Memang tahun ini cuma 5 unit saja, yang kita mulai awal November ini dengan melakukan droping bahan material. Tadi kita turun langsung terlihat teman-teman penerima bantuan rata-rata sudah mulai melakukan proses pembangunan yang memang kita harapkan sebelum akhir Desember tahun ini itu sudah rampung semua,” ungkap Adi Jaya Purnama usai meninjau langsung progres pembangunan, Kamis (16/11/2023).
Menurut Adi, bantuan ini bukti keseriusan Pemkot Kendari dalam penanggulangan pasca bencana serta sejalan dengan program Pj Walikota yakni Kendari ‘BERGERAK’.
“Walaupun jumlahnya belum bisa menjangkau semua korban bencana, tetapi fokus kami untuk sementara bagaimana rumah yang terdampak bencana ini bisa maksimal kami bantu, terutama dari hasil verifikasi kami memang 5 unit ini belum ada perbaikan sama sekali oleh penerima manfaat,” kata terang Alumni STPDN ini.
Ia menambahkan memang korban bencana alam Hidrometeorologi mencapai ratusan, namun sebagiannya sudah mendapatkan bantuan baik lewat Baznas maupun bantuan lainnya dari luar Pemerintah.
“5 unit ini memang belum sama sekali tersentuh, sehingga kami turun tadi memastikan progres dan Alhamdulillah setelah turun langsung tadi kami optimis rumah-rumah yang di bedah ini bisa selesai sebelum akhir Desember ini,” tutup Adi Jaya Purnama yang juga pernah menjabat di DLHK sebagai Kabid Persampahan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
“Yang pastinya kita akan terus memastikan semua berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” tuntas pria yang akrab disapa Bang Adi ini.(rls)