Launching eco-KIM Aplikasi Dagang Kota Kendari, Pj Wali Kota: Kegiatan Positif Ini Perlu Disupport

0

Kendari – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu melaunching Aplikasi e-Commerce Komunitas Informasi Masyarakat (eco-Kim) binaan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Kendari yang berlangsung di Ruang Samaturu Balai Kota Kendari, Selasa (24/10/2023).

Dalam laporannya, Kepala Dinas Kominfo Kota Kendari Nismawati mengatakan, terdapat 10 Komunitas Informasi Masyarakat di Kota Kendari, enam kelompok berada di Kecamatan Puuwatu dan empat kelompok di Kecamatan Nambo.

Dari 10 kelompok tersebut, kata Kepala Dinas Kominfo, KIM Graha Asri Kecamatan Puuwatu berhak mewakili Pemerintah Kota Kendari dalam ajang KIM di tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2023 berdasarkan hasil penilaian.

“Ternyata terbukti, berdasarkan inovasi dari KIM Graha Asri berhasil menduduki peringkat pertama dalam kompetisi tersebut, sehingga menjadi perwakilan Sulawesi Tenggara untuk mengikuti kompetisi KIM tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Surabaya,” jelasnya.

eco-KIM merupakan salah satu inovasi KIM Graha Asri yang berbasis digital. Aplikasi tersebut kata Kadis Kominfo setara dengan aplikasi jual beli online seperti Tokopedia dan Shoppe.

Meski demikian aplikasi tersebut masih dalam tahap pengembangan agar penguna layanan eco-KIM makin dimudahkan. Aplikasi ini juga yang menghubungkan marketplace lainnya, seperti Pabalu yang merupakan produk dari Bagian Ekonomi Setda Kota Kendari bekerjasama dengan Perumda Pasar yang juga berfungsi sebagai tempat mengecek harga produk pasar terkini.

“Jadi bapak ibu, kalau mau cek harga bawang jangan sampai misalnya harga bawang misalnya hanya Rp30 ribu kadang-kadang penjualnya bilang Rp40 ribu. Jadi kita sudah bisa tau harga yang normal di pasar itu adalah Rp30 ribu,” ungkapnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengapresiasi prestasi yang diraih Komunitas Informasi Masyarakat melalui binaan Dinas Kominfo Kota Kendari. Sebab dengan prestasi seperti ini Kota Kendari akan makin dikenal oleh mata nasional.

“Kegiatan-kegiatan positif ini seperti perlu didukung disupport oleh pemerintah sehingga akan memberi nilai tambah bagi pengembangan wilayah, pengembangan kota,” ucapnya.

Sementara itu, Asmawa mengakui bahwa, UMKM memiliki mental bisnis yang kuat sehingga mampu bertahan meski dalam tekanan ekonomi.

“Kegiatan-kegiatan dalam rangka pemberdayaan UMKM menjadi fokus pemerintah saat, karena dengan mengembangkan UMKM maka kita mengembangkan ekonomi rill sesungguhnya,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam sambutan Kadis Kominfo Prov. Sultra, Ridwan Badallah mengatakan bahwa terkait KIM tidak terlepas dari sebuah kebutuhan hidup (Lifestyle) di era distrupsion, sehingga merupakan sebuah kebutuhan akan perubahan yang serba cepat serta kebutuhan akan paltform digital dalam rangka membangun dan mengembangkan ekonomi kreatif di sebuah daerah.
Kita disadarinya akan perubahan yang serba cepat dan tuntutan sebuah era yang disebut 4.0, mala Pemerintah melalui Kementerian Kominfo mengeluarkan pedoman pengembangan dan pemberdayaan lembaga komunitas sosial, sejak tanggal 1 Juli 2010 melalui Permenkominfo nomor 08/PER/M.KOMINFO/6/2010.
KIM secara harafiah adalah sebuah kelompok kreatif yang dibentuk oleh masyarakat dari dan untuk masyarakat secara mandiri dan kreatif yang aktivitasnya melakukan pengelolaan informasi dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan nilai tambah.
Lanjut, visi dari KIM terwujudnya KIM yang inovatif dalam meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat melalui pendayagunaan informasi yang sejahtera dan misi dibagi atas 5 (lima) yaitu:
Pertama mendorong tumbuh dan berkembang KIM secara mandiri sebagai wahana informasi dalam masyarakat, kedua meningkatkan peranan KIM dalam memperlancar arus informasi antar pemerintah dengan masyarakat dan antar golongan masyarakat, ketiga kemampuan KIM dan masyarakat dalam mengakses dan mengelola informasi dalam rangka meningkatkan literasi informasi dan mengatasi kesenjangan informasi, keempat mengembangkan aktivitas KIM dalam mendayagunakan informasi guna meningkatkan nilai tambah masyarakat dan kelima meningkatkan aktivitas KIM dalam menyerap dan menyalurkan aspirasi masyarakat.

Sejak dibentuk pada 9 September 2023 jumlah pengunjung eco-KIM telah mencapai sekira 13.000 kunjungan dengan jumlah UMKM sebanyak 108, sementara untuk produk UMKM sebanyak 385 jenis.

Dalam launching eco-KIM hadir juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Ridwansyah Taridala, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sulawesi Tenggara Ridwan Badallah, Kepala OPD Lingkup Pemerintah Kota Kendari, Bank Indonesia Perwakilan Sultra, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan serta KIM Graha Asri. (ADV)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here