Semarang – Pemanfaatan Energy Baru Terbarukan saat ini sedang gencar diserukan oleh Pemerintah. Energi yang berasal dari fosil misalnya batubara, minyak bumi, sedikit demi sedikit mulai ditinggalkan masyarakat , dan selanjutnya pemanfaatan energy yang berasal dari angin, sinar matahari, air dan masih banyak lagi yang lain bisa dipakai untuk pengganti bahan bakar minyak atau pun gas.
Untuk itu PT PLN (Persero)l mendukung program konversi atau pengalihan kompor berbasis energi Gas ke energi listrik di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Program konversi ini bertujuan untuk menekan import gas, meningkatkan demand (konsumsi) listrik, memangkas defisit neraca perdagangan serta sebagai alternatif penyelesaian agar subsidi energi menjadi tepat sasaran.
Sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang memerintahkan agar program transisi energi dijalankan, seperti penggunaan kendaraan listrik dan kompor induksi.
“PLN terus mendorong dan mengkampanyekan Electrifying Lifestyle atau gaya hidup baru dengan menggunakan peralatan serba elektrik yang bebas emisi dan ramah lingkungan, yang salah satunya adalah penggunaan kompor induksi,” jelas General Manager PLN UID Jateng & D.I. Yogyakarta, M. Irwansyah Putra.
Merespons kebijakan pemerintah tersebut, PLN berkomitmen siap menjalankan konversi kompor induksi dengan menjadikan Kota Solo sebagai pilot project program 1.000 kompor induksi.
“Untuk lebih memasyarakatkan penggunaan kompor induksi khususnya kepada kalangan menengah ke bawah, PLN UID Jateng & Yogyakarta terpilih sebagai Pilot Project untuk program 1.000 Kompor Induksi di Kota Surakarta Mei mendatang. Program ini akan menyasar kepada pelanggan 450 VA dan 900 VA subsidi,” tambahnya.
Kegiatan mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Surakarta, melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota (Disperkim). Dalam hal ini Disperkim membantu memberikan data Kelompok Penerima Manfaat. dengan selain itu PLN juga turut menggandeng pihak Universitas Negeri Surakarta.
Dalam mendukung program konversi, PLN juga mengadakan promo tambah daya “Nyaman Kompor Induksi” yang berlaku sampai dengan 31 Maret 2022.
“Dalam promo ini PLN memberikan harga khusus tambah daya hanya sebesar Rp 150 ribu bagi pelanggan yang membeli kompor induksi melalui partner yang memiliki kerjasama dengan PLN,” imbuhnya.
Sampai dengan Maret 2022 sebanyak 11.379 pelanggan PLN di Jateng dan DIY telah memanfaatkan promo “Nyaman Kompor Induksi” tersebut.
Selain itu, untuk lebih mengenalkan manfaat penggunaan kompor induksi kepada masyarakat, PLN UID Jateng & D.I. Yogyakarta menggunakan tagline bertajuk “PEACE MAN” yaitu kompor induksi pasti akan lebih Praktis, Ekonomis, Aman, CEpat, MANtap.
“Dengan tagline “PEACE MAN” diharapkan masyarakat lebih dekat dan mengenal kompor induksi, yang pada akhirnya kompor induksi dapat diterima dan program konversi kompor induksi berjalan dengan lancar,” pungkas Irwansyah. (Khr-MNC Trijaya Semarang)