Kota Baubau Jadi Tuan Rumah Raker Kepala Bappeda Kabupaten/Kota Se-Sultra

0
Plt Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse membuka kegiatan Raker Kepala Bappeda se-Sultra Foto: Adhe Baubau

Baubau – Kegiatan Rapat Kerja (Raker) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara (Sultra) Tahun 2022, yang dilaksanakan di aula Kantor Walikota Baubau Palagimata, Jum’at (4/2/2022) dan dihadiri oleh Kepala Bappeda Provinsi dan Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se-Sultra.

Raker Kepala Bappeda se-Sultra kali ini mengangkat tema, “Penguatan Pejabat Fungsional Perencana Dalam Penyelarasan Perencanaan Pembangunan”.

Suasana Raker Kepala Bappeda se-Sultra di kota Baubau
Foto: Adhe Baubau

Pemerintah Kota Baubau dalam hal ini Plt Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse berterima kasih kepada Bappeda Pemprov Sultra atas kesempatan yang diberikan menjadi tuan rumah.
“Ucapan terimakasih kepada pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara, lebih khusus kepala Bappeda Provinsi, atas kepercayaan yang diberikan kepada kota Baubau menjadi tuan rumah penyelenggaraan Raker kepala Bappeda Kabupaten/ Kota se-Sultra, serta apresiasi dan terimakasih atas kehadiran kepala Bappeda Kabupaten/Kota beserta rombongan berkenan hadir di Kota Baubau sebagai pemilik benteng terluas di dunia, kota yang juga disebut sebagai pusat kesultanan Buton sejak abad ke-14 yang lalu,” ucapnya saat memberikan sambutan.

Lebih lanjut La Ode Ahmad Monianse menyampaikan bahwa, “Tahun 2022 ini, merupakan pertemuan penting dan strategis yang diselenggarakan oleh Bappeda Provinsi, tenntu pemerintah kota baubau sangat mendukung secara penuh kebijakan pembangunan Provinsi Sulawesi Tenggara yang melakukan pendekatan pembangunan berdasarkan potensi kewilayahan dengan penetapan titik-titik lokasi kegiatan strategis dibeberapa daerah sebaga pusat pertumbuhan ekonomi baru, mengingat strategi tersebut memiliki pengaruh daya sebar atau eksternalitas secara positif,” lanjutnya.

Isu yang mengemuka saat ini yang menjadi tema rapat kerja Kepala Bappeda se-Sultra kali ini yang masih menjadi kontra versi di daerah yakni jabatan fungsional perencanaan pasca berlakunya peraturan Menteri Pendayagunaan dan Reformasi Aparatur Negara Birokrasi Republik Indonesia nomor 4 tahun 2020 tentang jabatan fungsional perencana.
“Dalam rapat koordinasi ini, diperlukan informasi paripurna dari pemerintah provinsi sebagai wakil pemerintah pusat d daerah untuk memberikan pemahaman yang sama didaerah Kabupaten/akota se-Sulawesi Tenggara dalam melaksanakan rekomendasi kebijakan sesuai amanat Permenpan nomor 4 tahun 2020,” ujar Plt Wali Kota Baubau.

“Kita semua berharap bahwa rakor ini menjadi trigger bagi seluruh stakeholder di daerah kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara khususnya bagi Kepala bappeda, untuk bisa lebih optimis dalam merancang pembangunan wilayah yang dapat memberikan ruang yang luas untuk berkontribusi bagi daerahnya masing-masing sebagai representasi dari Provinsi Sulawesi Tenggara, serta menghasilkan rekomendasi bagi daerah Kabupaten Kota se-Sulawesi Tenggara dalam memberikan kontribusi bagi akselerasi pembangunan di wilayahnya khususnya pada pemulihan ekonomi dimasa pandemi maupun pasca pandemi covid-19. serta adanya solusi bagi implementasi dari permenpan nomor 4 tahun 2020 tentang jabatan fungsional perencana,” terang La Ode Ahmad Monianse.

Orang nomor satu di Kota Baubau ini juga berkeyakinan, bahwa Bappeda adalah lembaga perancang, Think Thank, atau dapurnya pembangunan, yang wajib berpikir komprehensif (Tidak Hanya Economic Oriented) didalam merancang pembangunan daerah yang utuh, akan tetapi lebih berfikir kepada pendekatan dynamics governance (tata kelola pemerintahan yang dinamis), sehingga diharapkan mampu membuka peluang yang lebih besar dalam pengembangan dan pengelolaan tata kelola pemerintahan secara lebih dinamis, responsif, adaptif dan komprehensif dalam menghadapi ketidakpastian dengan mempersiapkan fungsional perencana yang profesional dan akuntabel sesuai dinamika pemerintahan saat ini.

Diakhir sambutannya La Ode Ahmad Monianse menyampaikan Kota Baubau siap menjadi tuan rumah yang baik jika Pemprov Sultra berkeinginan melaksanakan Musrembang Tingkat Provinsi di Kota Baubau, sekaligus membuka secara resmi kegiatan Raker Kepala Bappeda se-Sultra.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, rapat koordinasi Kepala Bappeda Kabupaten/ Kota se-Sultra saya buka dengan resmi,” Tutup Plt Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse.

Kegiatan rapat kerja Kepala Bappeda se-Sultra selain dihadiri kepala Bappeda se-Sultra juga turut dihadiri, Sekda Kota Baubau, Kepala SKPD lingkup Pemkot Baubau dan tamu undangan lainnya dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Kota Baubau
Kota Baubau merupakan salah satu daerah otonom dari 17 kabupaten/ kota di Provinsi Sulawesi Tenggara yang berada di wilayah kepulauan Buton, Baubau yang terbentuk sejak tahun 2001 berdasarkan undang-undang nomor 13, yang saat ini telah memiliki jumlah penduduk mencapai 159.248 jiwa, dengan luas wilayah 298,67 km persegi, yang terdiri dari delapan wilayah kecamatan dan empat puluh tiga kelurahan.

Setelah dua dekade menjadi daerah Otonom, kota baubau berkembang cukup pesat, indeks pembangunan manusia mencapai 75,90 poin dan belanja APBD Tahun 2022 mencapai1,45 triliun Rupiah.
Jika dilihat dari pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 telah mencapai minus 0,81 persen yang sebelumnya tahun 2019 mencapai 6,59 poin.
Hal ini, sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here