Konut – Setelah tiga hari pencarian, Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Abdullah (70), seorang warga Langgikima, Konawe Utara, yang dilaporkan hilang sejak Sabtu, 5 Oktober 2024. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia (MD) di area perkebunan kelapa sawit sekitar 3,65 km dari lokasi terakhir yang diketahui (LKP) pada pukul 13.10 WITAWITA, Sabtu (12/10/2024).
Jenazah Abdullah dievakuasi oleh Tim SAR gabungan dan dibawa ke Puskesmas Langgikima untuk proses lebih lanjut, termasuk penyerahan kepada pihak keluarga. Operasi SAR resmi ditutup setelah penemuan korban, dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
Operasi yang berjalan selama tiga hari ini melibatkan sejumlah peralatan penting, seperti rescue car, ambulans, rescue trail, peralatan SAR medis, peralatan evakuasi, komunikasi, serta peralatan keselamatan lainnya. Cuaca cerah berawan selama operasi berlangsung turut membantu proses pencarian berjalan lebih lancar.
Sebelumya diberitakan, Abdullah, seorang lansia berusia 70 tahun, dilaporkan hilang pada 5 Oktober 2024 sekitar pukul 17.00 WITA setelah tidak kembali ke rumahnya. Pencarian awal dilakukan oleh warga setempat, namun tidak membuahkan hasil. Pada 9 Oktober 2024 pukul 23.00 WITA, sandal milik korban ditemukan di kawasan perkebunan kelapa sawit, yang menjadi titik awal fokus pencarian oleh Tim SAR gabungan.
Setelah tiga hari pencarian intensif, korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Penutupan operasi dilakukan setelah jenazah berhasil dievakuasi.
Kepala KPP Kendari, Amiruddin A.S, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat dalam operasi ini: “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam operasi ini. Dengan ditemukannya korban, operasi dinyatakan selesai dan ditutup.”
Operasi SAR ini menunjukkan koordinasi yang baik antara berbagai pihak yang terlibat, termasuk KPP Kendari, Polsek Wiwirano, TNI, perusahaan setempat, dan keluarga korban. Semua pihak bekerja sama untuk memastikan proses pencarian berjalan optimal meskipun kondisi medan yang cukup menantang.(Red)
