Kendari – Inovasi tersebut berupa Sistem Bank Data Berbasis Kartu Keluarga (KK), Kehadiran bank data diharapkan bisa membantu pemerintah dalam menyiapkan data riil terkait kependudukan di kota Kendari.
Lurah Bonggoeya Waode Pratiwi mengakui inovasi bank data berbasis kartu keluarga dihadirkan untuk memudahkan masyarakat maupun pemerintah yang membutuhkan data kependudukan, Mulai dari populasi penduduk, profesi, termasuk komposisi umur masyarakat dalam suatu wilayah, dan hal ini juga mendapat perhatian dari RT/RW.
“Bank data sangat memudahkan kami dalam memberikan informasi kependudukan kepada stakholder terkait. Kan biasanya OPD meminta data kepada kami soal jumlah penduduk, usia misalnya untuk keperluan penyaluran bansos. Nah melalui bank data ini maka akan semakin mudah kita berikan. Apalagi bank data kami update terus dalam mendata masyarakat,” ungkap Waode Pratiwi usai sosialisasi Bank Data Berbasis KK di kantor Lurah Bonggoeya, Jumat (17/11/2023).
Pada kesempatan yang sama, Kabid Penyelenggaraan E- Government yang juga inisiator sistem bank data berbasis KK, Hery mengungkapkan, sistem tersebut bakal diterapkan kelurahan Bonggoeya.
“Saat ini, sudah dalam proses penginputan. Seluruh kelurahan sedang mengimput data penduduknya,” ungkap Hery.
Mantan Sekcam Puuwatu ini berharap seluruh pihak bisa mendukung sistem ini sehingga pengelolaan data kependudukan ditingkat kelurahan Bonggoeya bisa berjalan baik sehingga bisa menghasilkan data yang valid dan bisa menjadi dasar pengambilan keputusan bagi pemerintah, sehingga penerapan bank data ini memudahkan kita dalam import data pada aplikasi, disisi lain dalam proses perencanaan pembangunan kelurahan dengan menggunakan alat kaji PRA dapat tersampaikan permasalahan pada kebutuhan kelurahan sehingga dapat di lakukan inovasi aplikasi berbasis digital di kelurahan serta percepatan digitalisasi ditingkat kelurahan.(ADV-HENQ MNCTRIJAYA)