Kendari – Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Sulawesi Tenggara menggelar diskusi bisnis sekaligus buka puasa bersama di Hotel Kubah 9 pada Kamis, 27 Maret 2025. Acara ini dihadiri oleh para saudagar dan pengusaha Muslim yang tergabung dalam ISMI Sultra.
Dalam sambutannya, Ketua ISMI Muda Sultra, Agung HB, menyampaikan pentingnya kebersamaan di tengah tantangan ekonomi global yang semakin kompleks. Ia menekankan bahwa peran aktif pengusaha Muslim sangat diperlukan dalam mencari solusi atas problematika ekonomi, baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional.
“ISMI adalah wadah para saudagar Muslim yang memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan kontribusi nyata dalam perekonomian. Dengan prinsip rahmatan lil ‘alamin, kita harus bersinergi untuk menjawab tantangan yang ada dan menghadirkan solusi bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya di Sulawesi Tenggara,” ujar Agung HB.
Diskusi dalam pertemuan ini mencakup berbagai sektor bisnis yang dijalankan oleh anggota ISMI Sultra. Para peserta saling berbagi pandangan mengenai tantangan usaha yang mereka hadapi serta potensi kerja sama yang dapat dikembangkan. Selain itu, mereka juga membahas strategi adaptasi terhadap kondisi ekonomi global yang saat ini berada dalam situasi kritis.
Sebagai bagian dari organisasi besar yang memiliki hubungan erat dengan ICMI, Muhammadiyah, NU, dan MUI, ISMI diharapkan mampu berkontribusi dalam membangun sistem ekonomi yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan. Para pengusaha Muslim di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tenggara, diharapkan semakin proaktif dalam mengambil peran strategis guna memperkuat ketahanan ekonomi umat.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para saudagar Muslim untuk terus mempererat silaturahmi dan memperkuat ekosistem bisnis berbasis nilai-nilai Islam. Diharapkan, hasil dari diskusi ini dapat diwujudkan dalam langkah-langkah nyata untuk memperkuat sektor ekonomi di Sulawesi Tenggara dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. (HenQ)
