Investasi Industri Sektor Pertambangan di Kabupaten Konawe Terus Tumbuh

0
Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa saat Rapat Paripurna Peringatan HUT ke-62 Tahun Kabupaten Konawe di DPRD Konawe

Konawe, MNC Trijaya Kendari – Sulawesi Tenggara (Sultra) merupakan salah satu daerah penghasil pertambangan nikel terbesar di Indonesia. Sektor pertambangan merupakan salah satu sumber daya alam (SDA) yang berkontribusi pada pendapatan Sultra.

Ditahun 2022 ini, Kabupaten Konawe rencananya akan menambah invesitasi lahan sebanyak 3000 Hektar. Investasi tersebut akan ditanam disektor industri PT. Obsidian Stainless Steel (OSS) yang bergerak di bidang smelter nikel yang terletak di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe

Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa mengatakan Kabupaten Konawe memiliki kekayaan Sumber Daya Alam yang melimpah ruah yang dapat dikembangkan dengan melalui investasi demi kesejahteraan masyarakat.

“Saya sudah keliling apakah suku cadang kita cukup dan nyatanya suku cadang kita cukup untuk 10 kali kita jadi tengkorak belum habis ini,” ujarnya pada saat paripurna HUT Kabupaten Konawe ke-62 Tahun di DPRD Konawe.Rabu (2/3/2022)

Untuk saat ini, Kery menjelaskan pihaknya sedang melakukan pembenahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) terkait investasi lahan 3000 hektar tersebut agar dapat dimafaatkan secepat mungkin

“Perlu kita ketahui bahwa melanggar RTRW itu pidana. Sehingga semua itu sisa kita tunggu dari pusat, sebab itu bukan wilayah kita tapi wilayah pusat,” tambahnya

Diketahui, sebelumnya investasi Konawe saat ini yang telah tercatat sebanyak 56 triliun untuk dibidang industri.

Dilansir Kontan.co.id, Tumbuhnya PMA di industri logam dasar tidak terlepas dari meningkatnya investasi pada komoditas nikel. Seperti yang diketahui, Indonesia merupakan produsen nikel terbesar di dunia, namun produknya masih didominasi oleh bijih nikel sehingga kebijakan hilirisasi perlu diberlakukan. Selain itu, harga nikel dan permintaan yang tinggi juga turut menjadikan bisnis tambang nikel sebagai magnet baru bagi investor.
Nikel sendiri merupakan komponen dominan dalam baterai listrik. Tak dapat dimungkiri bahwa saat ini baterai sudah menjadi barang yang lebih penting, hal ini disebabkan beragam perangkat gawai hingga teknologi baru mobil listrik memerlukan peranti penyimpanan energi ini.
Indonesia memiliki peluang untuk menjadi salah satu produsen baterai terbesar di dunia. Tidaklah salah apabila banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya. (Hengky-MNC Trijaya Kendari)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here