Kendari – Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana (BKKBN) meluncurkan aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil) di Kota Kendari yang bertempat di Aula Kantor Kecamatan Baruga Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Sabtu (26/3/2022).
Kegiatan yang dihadiri Prof.drh.Muhammad Rizal Maratua Damanik, MRepSc,PhD Deputi Bidang Penilitian dan Pengembangan BKKBN RI dan Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, meluncurkan ‘Implementasi Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (ELSIMIL) bagi calon pengantin sebagai upaya pencegahan stunting dari hulu tingkat kota Kendari tahun 2022, yang dihadiri Kepala perwakilan BKKBN Prov Sultra, Kepala Kementrian Agama Kota Kendari, OPD terkait, Camat KUA se-Kota Kendari, Kepala Puskesmas, Kepala UPT KB dan Duta Genre serta calon pengantin.
Dalam sambutannya Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menyampaikan apa yang di gagas BKKBN sejalan dengan visi kota Kendari.
“Bagi kami di kota Kendari dengan pelaksanaan peluncuran fasilitas elektronik untuk kesiapan menikah dan siap hamil hari ini sangat mendukung visi kami di kota Kendari yaitu mewujudkan Kota Kendari sebagai Kota layak huni berbasis teknologi informasi dan teknologi,” ujar Wali Kota Kendari.
Sulkarnain Kadir juga menyampaikan hadirnya aplikasi ELSIMIL sangat membantu dalam penurunan angka stunting.
“Tentu hadirnya aplikasi ini akan sangat membantu kita khususnya dalam program penurunan angka stunting di kota Kendari. Kami sangat setuju dengan beberapa arahan yang sudah disampaikan oleh Pak Deputi, yang sudah menyampaikan banyak catatan dalam penanganan dan yang kita lakukan hari ini kemudian kita semakin bersemangat memastikan agar betul-betul anak-anak kita berkualitas yang memiliki kemampuan yang nantinya bisa melanjutkan estafet kepemimpinan dalam pembangunan di segala bidang,” ungkap Walikota.
Walikota juga menekankan kepada Kepala Puskesmas dan seluruh jajaran yang berkaitan dengan peningkatan kesehatan masyarakat agar terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan di lingkungannya
“Alhamdulillah kita sudah melakukan deklarasi yang menyatakan bahwa masyarakat sudah terbebas dari aktivitas buang air besar sembarangan, kemudian kita susul dengan melakukan penanganan kawasan kumuh di Kota Kendari,” terang Sulkarnain Kadir.
Sementara itu Prof.Muh Rizal Martua Damanik juga menyampaikan bangga berada di acara pelaksanaan ‘Implementasi Aplikasi Elektronik Siap Nikan dan Hamil (ELSIMIL) bagi calon pengantin. Sementara kondisi angka stunting di provinsi Sulawesi Tenggara masih diangka 24 persen masih tinggi sebagaimana yang dipersyaratkan oleh badan kesehatan maksimal 20 persen.
Muhammad Rizal Maratua Damanik berharap, hadirnya aplikasi Elsimil ini akan membuat lebih banyak calon ibu dan ibu menyadari pentingnya periksa kesehatan.
“Di sisi lain, data yang terkumpul pun dapat membantu pihak BKKBN untuk melacak keluarga yang memiliki anak dengan risiko kekerdilan.” Harapnya.
Diketahui, aplikasi Elsimil adalah upaya pemerintah memberikan keterbukaan informasi pada publik, khususnya sebagai alat pemantau kesehatan bagi ibu hamil serta media edukasi pernikahan dan hamil, terutama yang terkait dengan faktor risiko stunting.
Elsimil adalah aplikasi yang berfungsi sebagai alat skrining untuk mendeteksi faktor risiko pada calon pengantin dalam rangka penanganan stunting. Aplikasi ini diterapkan secara nasional. (HenQ-MNC Trijaya Kendari)