JAKARTA – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat (Hipakad) Hariara Tambunan berpendapat bahwa salah satu prioritas utama dari momentum peringatan HUT ke-77 Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah kesejahteraan prajurit.
Hal ini penting mengingat pemenuhan kesejahteraan merupakan kunci utama untuk mendorong profesionalitas dan kapabilitas prajurit.
Pandangan Hariara Tambunan disampaikan kepada wartawan menanggapi Peringatan dan pemaknaan HUT ke-77 TNI yang jatuh hari ini, Rabu, 5 Oktober 2022.
Dia meyakini bahwa jika kesejahteraan prajurit terpenuhi maka cita-cita untuk melahirkan prajurit yang andal dan profesional sebagai alat pertahanan dan kekuatan negara akan bisa terwujud. Pemenuhan minimum essential force dalam implementasi pembangunan kekuatan harus terus selaras dengan pembangunan nasional. Namun pemenuhan kebutuhan mendasar Prajurit TNI, dari pangan, sandang, hingga tempat tinggal juga menjadi perhatian seluruh anak Ibu Pertiwi yang selalu mencintai NKRI.
“Karena kalau kesejahteraan prajurit belum dipenuhi sebagaimana mestinya dan mereka masih pusing memikirkan kebutuhan hidupnya sehari-hari, bagaimana mungkin kita bisa mengharapkan TNI menjadi profesional,” tegas Ketum Hipakad periode 2022-2027 hasil Munas I Hipakad 2022 ini.
Karena itulah, tokoh pemuda nasional ini mendorong Pimpinan TNI untuk terus mengupayakan kesejahteraan prajurit dalam taraf yang layak dan semestinya.
Hariara Tambunan memaklumi bahwa anggaran Negara sangat terbatas khususnya untuk memenuhi kebutuhan angkatan perang, tetapi dia yakin bahwa alutsista yang canggih pun tidak akan berarti apa-apa jika prajurit masih serba kesusahan dan kesulitan memenuhi kebutuhan keluarga.
“Anggaran negara memang terbatas, khususnya untuk pengadaan alutsista agar bisa menjaga dan mengawal kedaulatan NKRI. Tetapi buat apa modernisasi alat utama sistem pertahanan Indonesia (alutsista) yang telah memenuhi Kekuatan Pokok Minimum atau lebih dikenal dengan sebutan Minimum Essential Force, dikatakan canggih kalau Prajurit Sapta Marga belum sejahtera?” ujarnya mempertanyakan.
Itu sebabnya, Hariara menegaskan bahwa yang perlu diprioritaskan oleh Pimpinan TNI saat ini bukan modernisasi alutsista ansich melainkan kesejahteraan prajurit menjadi bagian substansi dan esensial bagi reformasi TNI menghadapi tantangan dan ancaman proxy war.
“Kalau kesejahteraan prajurit yang diprioritaskan, maka belanja anggaran TNI harus diarahkan atau diproporsionalkan kepada kesejahteraan prajurit bukan alutsista saja,” tegas Hariara yang juga Fungsionaris Pusat Partai Golkar ini.
Dia pun berharap dengan menempatkan kesejahteraan sebagai garda terdepan alat pertahanan negara sebagai prioritas utama maka di usia ke-77 tahun para prajurit TNI dapat semakin bangga, selalu mencintai, dan mendedikasikan hidupnya untuk kepentingan NKRI.
Meski begitu, Hariara memberikan apresiasi tinggi dan rasa terima kasih kepada Kasad Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M, yang telah memperjuangkan dan merealisasikan perbaikan kesejahteraan Prajurit TNI, mulai dari kebutuhan lauk pauk, susu, tunjangan kedinasan maupun tempat tinggal berupa rumah susun selama aktif di kedinasan, seperti di Rusun TNI AD, di Cililitan.
Harapan Rakyat
Putra Jenderal TNI AD ini mengungkapkan, baik pemerintah, masyarakat bangsa dan negara menaruh harapan besar terhadap kontribusi TNI.
Hipakad selalu mendukung TNI menjadi garda terdepan dalam menghadapi setiap ancaman, setiap tantangan, setiap hambatan dan gangguan.
“Kami di Hipakad sangat meyakini komitmen dan sumpah dalam memegang teguh jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional. Hipakad sangat yakin sikap dan tindakan Prajurit TNI secara profesional sesuai Pancasila dan UUD 1945, Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Hipakad juga terus mendukung kemanunggalan TNI dengan rakyat karena bersama rakyat TNI akan kuat,” tegasnya.
Hariara menyampaikan ucapan Dirgahayu TNI ke-77 kepada Tentara Nasional Indonesia di manapun mereka berada dan bertugas. Serta apresiasi setinggi-tingginya kepada keluarga besar TNI yang terus menjaga kedaulatan bangsa, menjaga NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta melindungi seluruh tumpah darah Indonesia.
“Dirgahayu TNI ke 77 Tahun. Semoga prajurit TNI ke depan semakin profesional dan menjadi kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia. TNI adalah rakyat dan rakyat adalah TNI karena TNI dan rakyat selalu terus manunggal menjaga NKRI,” ucap Hariara Tambunan yang juga Ketum Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (IKAFEB UKI) ini. (ANP-MNC Trijaya)