Kaltim – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi bersama 33 Gubernur bertolak menuju lokasi titik nol Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Para gubernur di seluruh Indonesia hari ini akan berkumpul di geodesi ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) dan diminta membawa air dan tanah dari daerah masing-masing. Air dan tanah yang dibawa para gubernur tersebut bakal digabung di satu kendi khusus bernama Kendi Nusantara.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, Nur Endang Abbas kepada MNC Trijaya Kendari.
“Bapak Gubernur Ali Mazi bersama para gubernur lainnya sudah berangkat ke lokasi IKN dan akan bertemu bersama Bapak Presiden, jadi rombongan para gubernur menggunakan 6 bus,” ungkap Nur Endang Abbas, Senin (14/3/2022).
Lebih lanjut Nur Endang Abbas menyampaikan bahwa hanya gubernur saja yang ke lokasi IKN.
“Hanya Gubernur saja yang ke lokasi IKN, kami sekda, Wali Kota dan OPD stay di Hotel saja,” ujar Sekda Sultra.
Nur Endang Abbas juga menyampaikan bahwa Tanah dan Air dari Sultra yang di bawa Gubernur Ali Mazi bersama Gubernur se-Indonesia untuk di satukan di Kendi Nusantara untuk disimpan di titik nol IKN.
“Jadi tanahnya diambil dari keraton Buton, tanah Lelemangura diambil dipimpin oleh Plt Walikota Baubau bersama perangkat adat Keraton. Sementara air diambil dari Kolaka, airnya dari Sangia Nibandera Kolaka. Ada guci tempat bekas makam jasad Sangia Ni Lulo, dan kemudian didalam guci yang secara alami muncul air, yang tidak secara terkoneksi dengan mata air, kalau orang Kolaka Mekongga itu disebut air suci. Dimana keunikan guci ini adalah pada musim kemarau terisi air sebaliknya kering pada musim hujan.Alhamdulillah niat pak Gubernur bagus, air yang diambil kemarin itu melewati dua liter seperti yang dipersyaratkan. Pengambilan air suci tersebut dipimpin oleh wakil Bupati dan perangkat adat,” terang Nur Endang Abbas.
Sekda Sultra juga mengatakan tanah dan air dari Sultra tersebut merupakan kontribusi dan dukungan Sultra terhadap IKN.
“Bahwa tanah dan air Sultra tersebut merupakan kontribusi nyata dukungan kepada IKN, semoga sukses dan Indonesia menjadi bangsa yang kuat, maju dan sejahtera itu kontribusi yang diberikan provinsi Sulawesi Tenggara terhada IKN,” tutup Nur Endang Abbas. (HenQ-MNC Trijaya)
