GSMS Konawe Dorong Pengembangan Seni Budaya di Sekolah

0
Foto : ADAKASUS.COM

Konawe – Penjabat Bupati Konawe, Stanley, membuka acara pementasan seni dalam rangka Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) dengan penuh antusias. Dalam sambutannya, Sabtu (19/10/2024), Stanley menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari amanat undang-undang yang telah diatur. “Sebagaimana kita ketahui, ini merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan dan Pengembangan Kebudayaan,” ujarnya.

FOTO: ADAKASUS.COM

Stanley juga menyebutkan bahwa pemerintah telah menerbitkan aturan lebih lanjut yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015. “Dalam aturan tersebut, diamanatkan bahwa sebanyak 920 sekolah atau 9.200 siswa di seluruh Indonesia harus dilibatkan bersama 830 seniman. Dengan masuknya Konawe sebagai salah satu daerah pelaksana GSMS, ini adalah kesempatan bagi kita untuk menumbuhkan kader seni dan budaya yang bisa berkompetisi di tingkat nasional,” tambah Stanley.

Selaku pimpinan daerah, Stanley berharap semua pihak yang terlibat dapat berkolaborasi untuk mencetak generasi kreatif melalui seni dan budaya. Ia juga mengapresiasi kepercayaan dari tim seniman di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan, yang memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Konawe sebagai tempat penyelenggaraan GSMS. “Kami ucapkan terima kasih kepada tim seniman dari Dirjen Kebudayaan yang telah mempercayakan Konawe untuk melaksanakan program ini,” ungkap Stanley.

Stanley menekankan pentingnya kolaborasi antar disiplin ilmu dalam pengembangan ilmu pengetahuan, tidak terbatas pada akademik semata tetapi juga pengembangan minat seni dan budaya peserta didik. “Saya harapkan, di tahun 2025, Konawe dapat menjadi pusat pelaksanaan kegiatan seni budaya, khususnya budaya Tolaki,” tambahnya penuh harap.

FOTO: ADAKASUS.COM

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Konawe, Suriyadi, turut menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan Penjabat Bupati Konawe. Dalam sambutannya, Suriyadi menegaskan bahwa GSMS adalah inisiatif dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengembangkan bakat seni di sekolah. “Izin Pak Bupati, GSMS ini adalah produk dari Direktorat Jenderal Kebudayaan, dan hari ini kita juga didampingi oleh para monitor dari Dirjen Kebudayaan,” kata Suriyadi.

Suriyadi menjelaskan bahwa kegiatan GSMS di Konawe tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah. Sebelum pelaksanaan, pihaknya telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran acara ini. Menurutnya, GSMS merupakan upaya konkret untuk mengasah bakat seni siswa di sekolah. “Terima kasih Pak Bupati atas support-nya, dan Insha Allah pada tahun 2025 nanti kami akan mendesain panggung seni yang lebih lengkap,” ujarnya.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan kolaborasi yang baik antara seniman, sekolah, dan pemerintah daerah, diharapkan GSMS Konawe bisa menjadi momentum penting dalam mendorong minat bakat seni peserta didik. Ajang ini bukan hanya melibatkan siswa, tapi juga memberikan ruang bagi seniman lokal untuk berkontribusi aktif dalam pendidikan seni di sekolah-sekolah, memupuk apresiasi seni yang mendalam di kalangan generasi muda Konawe.(ADV)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here