Kendari – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan Kemhan RI) menggelar kegiatan Sosialisasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara Lingkup Pekerja di Kota Kendari, yang berlangsung di salah satu Hotel di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, Jumat (2/8/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri Pj Wali Kota Kendari Muh.Yusup, unsur Forkopimda Kota Kendari dan diikuti 250 peserta.
Dalam sambutannya, Direktur Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan RI – Brigjen TNI G. Eko Sunarto, S.Pd., M.Si., menyampaikan bahwa bela negara ini sudah tercantum dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945 dimana setiap warga negara berhak dan wajib untuk mengikuti bela negara. Dirinya juga mengingatkan mengenai sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
“Diharapkan dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat tidak melunturkan rasa cinta tanah air warga negara kepada bangsa dan tanah airnya,” ungkapnya saat sambutan sekaligus membuka acara sosialisasi tersebut.
Ditempat yang sama, sebelumya Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, menegaskan bahwa bela negara saat ini tidak hanya berkaitan dengan perang senjata, tetapi juga melibatkan aspek ekonomi dan teknologi.
Muh. Yusup menjelaskan bahwa dalam era globalisasi dan digitalisasi, ancaman terhadap negara tidak hanya datang dalam bentuk fisik tetapi juga dalam bentuk non-fisik seperti perang siber atau teknologi dan persaingan ekonomi.
Oleh karena itu, penting bagi setiap individu di berbagai sektor untuk memiliki kesadaran bela negara yang luas.
“Bela negara tidak hanya diartikan sebagai peperangan tetapi bagaimana kita menjaga kesatuan dan persatuan bangsa dan negara. Bela negara mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi dan teknologi. Ketahanan ekonomi dan kemampuan teknologi yang kuat adalah bagian upaya mempertahankan kedaulatan negara,” katanya.
Selain itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, menekankan pentingnya Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) sebagai bentuk gotong royong dalam upaya bela negara.
Dirinya menjelaskan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan Siskamling dapat mencegah berbagai bentuk ancaman, seperti kejahatan dan gangguan keamanan lainnya.
“Salah satu wujud bela negara yang dilakukan oleh pemerintah kota kendari yaitu dengan membangun kembali sistem keamanan lingkungan. Ini dilakukan tentunya sebagai wujud kecintaan kami, Alhamdulillah saat ini hampir diseluruh kelurahan di kota kendari Siskamling sudah aktif,” jelasnya.
Kegiatan dilanjutkan penyampaian materi tentang Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Kesadaran Bela Negara.
Kegiatan sosialisasi berjalan dengan lancar dan aman serta disambut antusiasme peserta yang sangat tinggi dengan banyaknya pertanyaan dari peserta. (HenQ)