Kendari – Debat publik perdana Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari telah digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari di Claro Hotel, Rabu (30/4/2024). Dalam debat ini, pasangan calon (Paslon) Yudhianto Mahardika Anton Timbang dan Nirna Lachmuddin tampil mencuri perhatian dengan visi dan misi “Kendari Meambo” atau Kota Kendari yang maju, aman, dan bersih.
Yudhianto menyampaikan, visi ini dirancang demi kesejahteraan masyarakat Kendari, yang akan diwujudkan melalui tujuh program unggulan yang disebut “Menyala”. Program ini terinspirasi dari nilai budaya Kendari dengan semboyan adat Inae Konasara Iyei pinesara, Inae Liasara Iyei pinekasara, yang berarti “siapa yang menghormati adat patut dihormati, namun yang melanggarnya tidak dihormati.”
Simbol Pohon dalam Program ‘Menyala’
Yudhianto memaparkan bahwa konsep “Menyala” menggambarkan pembangunan seperti pohon, dengan bagian-bagiannya mewakili program-program utama.
Akar: Menyala Bersih dan Menyala Berkah Paslon Yudhianto-Nirna berkomitmen menjalankan pemerintahan yang bersih dan penuh keberkahan. Mereka berjanji mendukung kegiatan ibadah lintas agama dan akan menyisihkan gaji untuk memberangkatkan umrah serta menyelenggarakan kegiatan sosial seperti makan siang gratis di rumah dinas.
Batang: Menyala Nyaman, Aman, dan Terang
Yudhianto-Nirna fokus memperbaiki infrastruktur dengan memperbaiki sekitar 34 persen jalan rusak di Kendari, memperbaharui drainase untuk mengatasi banjir, serta memasang penerangan di area yang masih gelap untuk meningkatkan keamanan kota.
Cabang: Menyala Sehat
Paslon ini menyoroti kesehatan dan pendidikan melalui beasiswa bagi pelajar kedokteran dan upaya menekan angka gizi buruk dan stunting. Program ini mencakup pemberian makan siang dan susu gratis untuk anak-anak serta ibu hamil, serta bantuan seragam sekolah gratis bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
Daun dan Buah: Menyala Sejahtera
Fokus pada peningkatan ekonomi rakyat, Yudhianto-Nirna berkomitmen membuka lapangan kerja baru dengan memberdayakan ribuan UMKM di Kendari. Program ini mencakup pendirian rumah belajar, akses modal, investasi, serta berbagai fasilitas lain seperti rumah produksi dan rumah ekspor.
“Upaya ini diharapkan membantu UMKM naik kelas, sehingga usaha kecil dapat berkembang menjadi lebih besar. Program Kendari Meambo ini kami ibaratkan pohon besar yang meneduhkan dan memberikan kehidupan bagi masyarakat,” pungkas Yudhianto dalam pernyataan penutupnya.(HenQ)