Konawe, MNC Trijaya Kendari – Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia adalah bagian dari proses dan tujuan dalam pembangunan nasional Indonesia. Oleh karena itu, pikiran-pikiran pembangunan yang berkembang di Indonesia dewasa ini sangat dipengaruhi oleh kesadaran yang makin kuat akan tidak terhindarnya keikutsertaan bangsa Indonesia dalam proses global yang sedang berlangsung itu. Diharapkan proses ini membawa keuntungan dan mendorong proses pembangunan nasional.
Pada waktu yang bersamaan, bangsa Indonesia juga menghadapi tantangan untuk mengejar ketertinggalan dari bangsa-bangsa lain yang telah lebih dahulu maju. Oleh karena itu, pembangunan bangsa yang maju dan mandiri, untuk mewujudkan kesejahteraan, mengharuskan dikembangkannya konsep pembangunan yang bertumpu pada manusia dan masyrakatnya. Atas dasar itu, untuk mencapai tujuan pembangunan yang demikian, titik berat pembangunan diletakkan pada bidang ekonomi dengan kualitas sumber daya manusia.
Berpedoman pada hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Konawe berusaha meyeimbangkan antara potensi kekayaan sumber daya alamn dengan kapasitas sumber daya manusia (SDM) aparat sipil negara di daerah itu.
“Untuk mengembangkan dan mengelola Kabupaten Konawe yang lebih maju, salah satu caranya adalah merawat Aparat Sipil Negara (ASN) ditiap instansi agar SDMnya ditingkatkan,” kata Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa, Sabtu (5/3/2022).
Untuk mewujudkan hal itu kata Bupati, pihaknya telah menyekolahkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) diperguruan tinggi dalam hal mengembangkan kualitas dan kuantitas pengetahuan pegawai agar keilmuanya lebih baik.
“Banyak itu PNS yang saya sekolahkan terutama utamanya di bidang akuntansi,” kata Kery.
Menurut Bupati, persoalan keuangan adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam mendorong perkembangan suatu daerah serta sifatnya yang sensitif, sehingga perlu adanya keahlian dalam menangani hal tersebut terkhusus dalam menyesuaikan zaman sehingga perlu peningkatan kapasitas aparat pengelola bidang keuangan.
“Kalau dulu kan enak, tapi sekarang ini sudah tidak bisa, karena kalau mau ambil uang saja tidak bisa lagi seperti dulu, ada Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) sudah bisa, kalau sekarang tidak bisa lagi kecuali bikin SP2D nanti sudah terimput semua apa-apa yang mau dibayar baru itu bisa,” katanya.
Menurut Bupati, zaman ini merupakan zaman yang cukup berat, olehnya itu dibutuhkan kinerja ASN yang terampil dan kompeten dibidangnya. Hal itu, agar kita bisa menjadi daerah nomor satu yang dapat bertahan di tengah persaingan zaman.
“Setiap apa yang kita lakukan dibutuhkan pekerja yang bisa kerjasama dari masing-masing stakeholder agar dapat menjadikan Konawe Menjadi Daerah yang unggul dan maju,” ujarnyanya.
Bupati Konawe Kery juga menjelaskan, bahwa alasan pentingnya menyekolahkan ASN itu sebagai salah satu langkah dalam mencegah segala kendala yang tidak diinginkan dikemudian hari untuk pertumbuhan dan perkembang Kabupten Konawe.
Terlebih diera saat ini kata Kery, segala sesuatunya dalam melakukan pekerjaan tidak terlepas dari peran era digital, membuat pemerintah Kabupaten Konawe termotivasi dan terus tertantang untuk mendorong pegawainya menjadi pegawai yang berkualitas dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
“Kita ini pemerintah sering diperiksa audit dari pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Jadi kalau misal kita punya ASN kurang mengetahuinya, agak susah sekarang,” pungkas Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa.
Kunci keberhasilan pencapaian kinerja adalah kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang terdapat pada suatu organisasi. (Hengky)