Bajoe – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan program digitalisasi pembayaran tiket penyeberangan terus meluas di Indonesia, dan saat ini resmi diterapkan di Pelabuhan Bajoe, Sulawesi Selatan dan Pelabuhan Kolaka di Sulawesi Tenggara.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan, manajemen konsisten untuk memperluas penerapan digitalisasi pembayaran tiket penyeberangan, termasuk di Pelabuhan Bajoe dan Kolaka. Pengguna jasa kini dapat memanfaatkan channel pembayaran Non-Tunai baik melalui virtual account, kartu prepaid, dan layanan Dompet Elektronik.
“Kami akan terus mengakselerasi dan memperluas program cashless ini ke seluruh Cabang. Tahun ini, targetnya 17 pelabuhan, dan dengan implementasi di Pelabuhan Bajoe dan Kolaka, maka sudah terealisasi 6 pelabuhan atau sudah mencapai 40 persen dari target tahun ini. Kami melihat masyarakat semakin teredukasi dan antusiasme terus meningkat. Mereka membeli tiket ferry dan melakukan pembayaran dengan kartu elektronik yang prosesnya simpel, mudah dan cepat,” tutur Shelvy.
Melalui penerapan digitalisasi dalam transaksi pembayaran, ASDP ingin meningkatkan _customer experience_ para pengguna jasa. Dimana dalam tiga tahun terakhir, masyarakat semakin melek dengan perubahan dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. “Kami fokus dan konsisten dalam digitalisasi bisnis sebagai wujud komitmen merubah wajah penyeberangan menjadi lebih modern. Setelah kemarin di Pelabuhan Batulicin, Kalimantan Selatan sekarang lanjut di Bajoe dan Kolaka. Dalam waktu dekat kami juga akan _go live_ di Jepara, Jawa Tengah,” ujar Shelvy lagi.
Tahun ini 17 Pelabuhan yang ditargetkan sudah menerapkan pembayaran cashless adalah Pelabuhan Bira dan Pamatata (Selayar),Pelabuhan Jepara dan Karimunjawa (Jepara), Pelabuhan Batulicin dan Tanjung Serdang (Batulicin), Pelabuhan Bajoe dan Kolaka (Bajoe), Pelabuhan Sape dan Labuan Bajo (Sape), Pelabuhan Tanjung Kelian (Bangka), Pelabuhan Hunimua, Waipirit, Galala dan Namlea (Ambon), Pelabuhan Pagimana (Luwuk), dan Pelabuhan Mamuju (Balikpapan).
Adapun metode pembayaran Non Tunai yang diterapkan ASDP terdiri dari payment link melalui opsi layanan Virtual Account, lalu kartu uang elektronik dari BRI, Mandiri, BNI dan BCA, serta layanan Dompet Elektronik dari OVO, ShopeePay, LinkAja dan Dana. Penerapan metode _cashless_ di penyeberangan ini sejalan dengan upaya percepatan transformasi digital di tengah pandemi Covid-19 yang juga telah mengubah cara bertransaksi masyarakat, dari sebelumnya melalui _physical space_ menjadi menjadi _digital space_ (online).
Metode pembayaran Non-Tunai ini membawa kemanfaatan besar bagi pengguna jasa. Pertama, memberikan rasa aman dan nyaman dengan adanya standar pengisian data diri yang lengkap terhadap jaminan asuransi dan kelengkapan manifest penyeberangan. Kedua, transaksi pembayaran mudah, praktis, terhindar dari uang palsu serta mendukung protokol kesehatan Covid-19 untuk mencegah penularan karena meminimalisir kontak dengan petugas loket. Ketiga, proses transaksi di _tollgate_ lebih ringkas dan cepat serta pengguna jasa dapat lebih nyaman, teratur dan tertib, tidak perlu lagi antri di pelabuhan.
Saat akan melakukan transaksi pembayaran, penumpang pastikan membawa identitas diri, mengisi manifest saat membeli tiket, dan siapkan alat pembayaran baik transfer VA, kartu dan dompet elektronik dengan saldo cukup saat akan membayar di pelabuhan.
Berikut ini langkah-langkah bagi pengguna jasa yang memilih opsi pembayaran payment link melalui Virtual Account dari Bank BRI, BNI, Mandiri, BCA, CIMB Niaga, Maybank, Permata, Danamon, dan Maspion :
1. Pengguna jasa menginformasikan bank pilihan kepada petugas loket.
2. Pengguna jasa menerima kode bayar (virtual account) yang diberikan oleh petugas loket.
3. Pengguna jasa melakukan pembayaran yang dapat dilakukan melalui mobile banking, internet banking, dan ATM.
Selain itu, pengguna jasa juga dapat memilih opsi pembayaran menggunakan Dompet Elektronik dari Ovo, ShopeePay, LinkAja, dan Dana dengan langkah-langkah berikut :
1. Pengguna jasa melakukan pengisian saldo dompet digital dan memastikan saldo cukup untuk digunakan.
2. Pengguna jasa menerima QR code pembayaran dari petugas.
3. Pengguna jasa melakukan scan QR Code untuk mendapatkan link pembayaran dan melakukan pembayaran di aplikasi dompet digital. (ANP-MNC Trijaya)