Kendari – Upaya pemerintah Kota Kendari dalam memenuhi kebutuhan akan air bersih bagi masyarakatnya terus dikebut dalam hal ini melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kendari, Sulawesi tenggara (Sultra) yang menyatakan sistem pendistribusian air yang melalui sumber intake produksi unit Matabondu akan kembali normal pasca perbaikan pompa tekan intake produksi unit Matabondu dan kebocoran pipa transmisi.
“insya allah untuk sistem Matabondu yang selama ini sudah dua bulan tidak mengalir, tanggal 31 Januari ini akan kembali normal dan saat ini unit Matabondu saat ini sudah melayani beberapa kelurahan diantaranya Anggilowu, Labibia, Wawombalata, Lalodati dan beberapa daerah sekitanya,” tutur Direktur PDAM Tirta Anoa Kendari Damin di ruang kerjanya, Kamis (5/1/2023).
Sementara untuk intake produksi unit Pohara Damin mengakui sedikit mengalami keterlambatan dalam pengerjaan perbaikannya dan hal tersebut di karenakan kontraktor yang sebelumnya menangani perbaikan tidak dapat menyelesaikan perkerjaan sehingga pihaknya melakukan pengambil alihan setelah melalui proses termasuk melayangkan surat teguran hingga pemutusan kontrak.
“insya allah untuk intake produksi unit Pohara saat ini penyelesaian pekerjaan perbaikannya tinggal memasang beberapa aksesoris yang kami masih pesan, karena pompanya sudah terpasang namun aksesorisnya belum ada seperti kabelnya, jet palepnya, cekpalebnya dan ini masih dalam perjalan dan paling lama tanggal 18 Januari 2023 sudah ada di Kota Kendari,” jelasnya.
Lebih lanjut Damin mengatakan pihaknya berjanji pelayanan air bersih yang berasal dari intake sistem unit Pohara akan kembali normal dalam bulan Januari 2023 ini.
“kami janji kepada masyarakat untuk sistem Pohara itu kami akan melayani masyarakat, kita akan running bulan ini,” ujarnya. (Hengky – MNCTRIJAYA)
