Kendari – Setelah resmi dilantik, Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Kendari, Saipuddin mulai bergerak cepat dengan melakukan peninjauan Pasar Tradisional seperti yang dilakukan di Pasar Basah Mandonga, Selasa 18 Oktober 2022.
Usai meninjau langsung, Saipuddin mengatakan kunjungan tersebut untuk mengetahui kondisi terkini pasar sebelum berakhirnya kontrak kerjasama antara Pemkot Kendari dan PT Kurnia pada Februari 2023 mendatang, sehingga ketika pengelolaan nanti Perumda Pasar bisa menyusun program kerja dengan memperhatikan kondisi terkini pasar.
Selain melihat langsung kondisi Pasar, Dirut Perumda juga menyempatkan bercengkrama dengan para pedagang mendengarkan langsung keluhan yang selama ini terjadi.
Menurutnya ada beberapa keluhan pedagang dari plafon khususnya di los daging dan ikan yang mulai banyak rusak dan sistem drainase yang kurang baik sehingga mengakibatkan bau yang menggangu proses jual beli di pasar, serta keluhan-keluhan lainnya.
Ia juga berharap para pedagang memberikan dukungan kepada Perumda Pasar sehingga penataan pasar bisa berjalan dengan baik. Mengingat kata ia Pasar Basah Mandonga merupakan memiliki potensi besar dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kendari.
Sekedar informasi, terkait pengelolaan Pasar Basah Mandonga Pemkot Kendari sudah bersikap dengan mengeluarkan surat tanggal 6 Oktober 2022 tentang kemungkinan kerjasama tidak diperpanjang lagi kontrak kerjasama dengan PT Kurnia. Ditambah lagi DPRD Kota Kendari melalui Komisi 2 sudah bersikap tegas untuk tidak memperpanjang kontrak pengelolaan pasar Mandonga dengan sejumlah pertimbangan dan menyarankan Pemkot Kendari untuk menyerahkan pengelolaan kepada Perumda Pasar. *