JAKARTA – Kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua atau Brigadir J masih terus berlanjut karena skenario yang berubah-ubah hingga menimbulkan kejanggalan bagi publik. Karena pada saat itu Irjen Ferdy Sambo dianggap masih memiliki kekuatan untuk membuat skenario tetapi sekarang sudah tidah bisa ikut campur lagi.
Hal itu diungkap oleh Penasehat Ahli Kalpolri, Irjen Pol (purn) Aryanto Sutadi, dalam wawancara program Trijaya Hot Topik Pagi, Kamis (15/9/2022).
“Jika dulu Sambo mempunyai kekuatan 100 sekarang bahkan kurang dari 10 sejak pembuatan skenario itu, sekarang yang loyal sama dia sudah habis,” kata Aryanto.
Menurutnya, sejak skenario awal tersebut tidak berubah melainkan hanya persepsi dari publik, padahal sekarang skenario Sambo untuk mengatur sudah tidak ada melainkan hanya untuk usaha-usaha untuk meringankan hukuman.
Selain itu katanya, bukan hanya pelaku tetapi saksi akan dipilih dengan teliti jika terlibat kasus tersebut maka akan diberhentikan atau dipecat.
“Tidak hanya para pelaku tetapi saksi akan dipilah jika memang terlibat ya sudah pasti dipecat, intinya cuman untuk menegaskan saja,” ujar Aryanto.
Terlepas Irjen Fredy Sambo dulu pernah berjasa menangani kasus, tetapi saat ini polisi tetap akan ditegakkan sesuai hukum yang berlaku. Dengan begitu wawancara ini, Aryanto berharap tidak simpang siur lagi yang membuat publik pusing. (Magang/JOD)