Jakarta – NOAH, band yang beranggotakan Ariel, Lukman dan David ini kembali melanjutkan perjalanannya, kali ini mereka merilis video musik terbarunya berjudul “Kota Mati” yang masuk dalam album Hari Yang Cerah (2022). Video musik yang disajikan kali ini berkonsep prequel, dimana bagian akhir dari video Kota Mati (2022) merupakan bagian pertama dari video Tak Ada Yang Abadi (2008).
Ada yang menarik dari video musik baru mereka ini. Menurut Upie Guava selaku director, teknologi yang dipakai dalam pembuatannya cukup beragam, diantaranya ada deep fake, mesh tracking, XR virtual production. Ia membutuhkan sejumlah teknologi tersebut untuk menimbulkan kesan seperti di era “Tak Ada Yang Abadi”. Teknologi deep fake digunakan supaya wajah Ariel bisa kembali seperti di era Peterpan dulu. Sementara untuk Ladya yang menjadi aktris dalam video musik ini, karena dia berdomisili di Amerika Serikat, Upie mencoba untuk menggunakan tubuh aktor lain dengan merubah wajah ekspresi dari Ladya. Pengambilan wajah Ladya menggunakan perangkat virtual dan ditempel dengan teknologi mesh tracking.
Upie Guava mengatakan, selalu ada pengalaman baru ketika ia menggarap video musik dari NOAH. Mereka mempercayai Upie untuk bisa explore segala sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Perilisan video musik “Kota Mati” merupakan salah satu rangkaian menuju konser “NOAH DekadeXperience”, sebuah show spektakuler perjalanan 10 tahun NOAH dalam berkarya. Konser ini akan digelar pada Sabtu 17 September 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
NOAH baru-baru ini sukses merilis sejumlah album bertajuk “Second Chance” yang terdiri dari album Taman Langit, Bintang di Surga, dan Hari Yang Cerah. Beberapa lagu yang dirilis oleh NOAH pun berhasil masuk dalam deretan trending di berbagai platform musik dan YouTube, diantaranya adalah Yang Terdalam, Bintang di Surga, Menghapus Jejakmu dan Di Atas Normal. (*ITK)