MNC Trijaya Kendari, Jakarta – Asosiasi Diskominfo Provinsi Seluruh Indonesia (ASKOMPSI) kembali menyelenggarakan agenda penting pada tahun 2022 ini.
Bertempat di Jakarta Convention Center – Senayan Jakarta, acara ini berlangsung selama dua hari 3 sampai dengan 4 Agustus 2022, yang turut dihadiri pula oleh Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Konawe, I Gusti Ketut Pinda.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama antara ASKOMPSI dengan PT Adhouse Clarion Event, terkait Digital Transformation Indonesia conference and exhibition ( DTICX). Pertemuan ini diharapkan akan menjadi tonggak penting untuk menyinergikan transformasi pelayanan publik, pelaku bisnis dan masyarakat di Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pada program konektivitas digital di istana negara, baru-baru ini mengatakan, pentingnya tranformasi digital sebagai salah satu sarana yang bisa mendorong terciptanya akselerasi percepatan pembangunan di daerah.
Selain itu dengan menyinergikan transformasi digital, akan mempermudah pelayanan publik khususnya bagi pelaku bisnis dan masyarakat.
Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Diskominfo Konawe, I Gusti Ketut Pinda, kepada MNC Trijaya menyampaikan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh ASKOMPSI, dan berharap penggunaan internet oleh masyarakat bisa sampai ke pelosok Konawe.
“Pada prinsipnya kegiatan ASKOMPSI pada acara Digital Transformation Indonesia conference and exhibition menyarankan kepada masyarakat untuk meningkatkan penggunaan Internet dalam berbagai bentuk kegikatan, khususnya menyangkut data, supaya bisa terintegrasi, sehingga memudahkan bagi pemangku kepentingan untuk mendapatkan data. Tugas pemerintah baik pusat maupun daerah yaitu menyiapkan infrastruktur dan mengimbau kepada masyarakat sampai ke pelosok untuk menggunakan Internet,” ujarnya, Kamis (4/8/2022).
Sementara itu, dalam konferensi eksklusif dengan fokus menyinergikan transformasi pelayanan publik, pelaku bisnis dan masyarakat itu, Ketua Askompsi Sudarman, yang juga merupakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberikan pemaparan dengan tema Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Digital di Wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal), dalam mendukung inklusi digital bagi masyarakat Indonesia.
Dijelaskan Sudarman, saat ini kebutuhan akan informasi, komunikasi dan internet menjadi hal yang sangat mendasar di segala bidang. Kebutuhan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor pendorong, seperti transformasi manusia sebagai mahkluk sosial ke dunia maya (Homo Cyber), kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, mulainya peradaban revolusi industri 4.0 dan society 5.0, adanya pandemi Covid-19, daya saing dan meningkatnya layanan publik seperti maraknya belanja online.
“Saat ini jumlah penduduk Indonesia yang terkoneksi internet sebesar 210.026.769 dari populasi 272.682.600 jiwa. Dan tingkat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 77,02 persen,” jelasnya.
Hal itu dikatakan Ketua Askompsi, Sudarman sesuai dengan arah kebijakan pembangunan digital Indonesia dalam mewujudkan Inklusi Digital yaitu upaya mewujudkan masyarakat di seluruh Indonesia untuk mendapatkan akses dan haknya dalam menikmati jaringan dan layanan internet dengan mudah dan bebas.
Selain itu, Ketua Askompsi juga menjelaskan bahwa perkembangan dan situasi terkini menjadi kendala yang dihadapi dalam upaya pemerataan akses internet melalui Palapa Ring, khususnya bagi provinsi-provinsi kepulauan di Indonesia.
Dengan digelarnya acara tersebut, juga menjadi pendorong bagi pengambil kebijakan di daerah untuk memformulasikan program Lewat percepatan transformasi digital.
Selain pemaparan dari Ketua ASKOMPSI Sudarman, dalam diskusi panel juga hadir narasumber lain yaitu Direktur Perencanaan & Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional Bappenas RI, Rachmat Mardiana, Ketua Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif, Direktur Utama PT Smartfren Telecom Tbk Merza Fachys, dan Kepala Diskominfo Kalimantan Timur H.M Faisal, yang dipandu oleh moderator Country Manager IDC Indonesia Mevira Munindra.
Dan pada acara ini juga menghadirkan para pakar di bidang Digital Transformasi diantaranya Muhammad Arif, Chairman Indonesian Internet Service Provider Assosiation (APJI), Sarwoto Atmosutarno, Chairman Indonesian Telematica Society (Mastel), dan Johnny Gerald Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika. (adv)