Target Capaian BIAN di Kabupaten Konawe Diharapkan Tuntas Akhir Juli 2022

0
BIAN 2022
Foto Saat Pencanangan Program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 di halaman Gedung Daerah, Kepri pada Rabu (18/5) lalu. Sumber sehatnegeriku.kemkes.go.id

MNC Trijaya Kendari – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe, melalui Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi atau Epidemiologi, Sri Retnowaty, SKM, M.Kes mengatakan, upaya Pemerintah Konawe, melalui Dinas Kesehatan melakukan Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahun 2022 ini. Hal itu merupakan upaya dalam melakukan pencegahan terhadap penyakit Campak dan Rubela maupun penyakit menular lainnya sejak dini.

Menurutnya, target capaian 95 persen diharapkan tuntas pada akhir Juli 2022. Penguatan pos layanan Bian di tingkat desa dan kelurahan juga menentukan tingkat keberhasilan BIAN di Konawe.

“Lintas Sektor di Konawe harus bekerjasama. Utamanya dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, menyasar anak-anak usia 6 bulan hingga 12 tahun,” terang Retno saat kegiatan Rakor percepatan BIAN dilaksanakan sejak tanggal 12 sampai 14 Juli 2022, yang bertempat di salah satu hotel di Kota Kendari.

Olehnya itu, peran serta orang tua juga sangat dibutuhkan dalam kegiatan pemberian imunisasi terhadap anak dalam rangka mencegah penyakit Campak dan Rubella pada anak usia 9 bulan sampai dengan dua belas (12) tahun.

“Selain anak usia 6 sampai 12 tahun, juga diberikan imunisasi kejar terhadap anak usia 0 sampai 59 bulan yang belum mendapatkan imunisasi lengkap,” ujar Retno.

Retno menyebut, untuk jenis vaksin yang akan diberikan kepada anak adalah vaksin Campak dan Rubella, vaksin OPV dan IPV, vaksin Penthavalent (dpt-hb-hib). Jika tidak sedini mungkin dilakukan, maka akan berbahaya jika tidak imunisasi.

“Ada beberapa penyakit yang sangat menular (infeksius) dan dapat mengakibatkan kematian seperti Campak, Rubella, Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B dan Polio,” sebut Retno.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, terdapat 1,7 juta anak Indonesia belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap selama pandemi COVID-19. Terbanyak di Jawa Barat, disusul Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat dan DKI Jakarta.

Pemberian imunisasi terbukti melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya sehingga anak lebih sehat dan lebih produktif. Tak hanya itu, manfaat dari imunisasi juga jauh lebih besar dibandingkan dampak yang ditimbulkan di masa depan. (Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here