Migrasi TV Digital Warga Kendari Tidak Perlu Ganti Televisi

0
Migrasi TV Digital Warga Kendari Tidak Perlu Ganti Televisi

MNC Trijaya Kendari – Peralihan siaran TV Analog ke siaran TV Digital semakin digaungkan. Sebab, masyarakat bisa mendapatkan banyak keuntungan dengan beralih ke TV digital. Secara bertahap, pemerintah akan melakukan migrasi siaran TV digital dan menghentikan siaran TV analog.

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) pun telah merancang proses peralihan menuju TV Digital menjadi tiga tahap dengan mempertimbangkan rujukan standar yang ditetapkan International Telecommunication Union (ITU). Di antaranya sesuai kondisi geografis, luas wilayah, keterbatasan frekuensi radio dan kemampuan teknologi siaran digital.

Direktur Penyiaran Kementerian Komunikasi dan Informatika Kominfo, Geryantika Kurnia, pun mengungkapkan waktu peralihan menuju TV digital. Tahap pertama pemberhentian siaran TV Analog akan dilakukan pada 30 April 2022, dilanjutkan tahap kedua pada 25 Agustus 2022, dan tahap ketiga pada 2 November 2022.

Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri No. 11/2021 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 6/2021 tentang Penyelenggaraan Penyiaran. Seperti dilansir di laman siarandigital.kominfo.go.id

Peralihan dari siaran TV Analog ke siaran TV Digital tetap menggunakan antena UHF, jadi antena yang selama ini digunakan untuk menangkap sinyal TV analog tetap dapat digunakan. Selain itu Geryantika mengatakan, beralihnya ke siaran TV digital ini Free to Air (FTA) atau masyarakat tidak perlu membayar biaya langganan seperti layaknya siaran berbayar.

Tetap gratis sebagaimana menonton siaran TV analog, hanya bedanya sekarang kualitasnya digital. “Masyarakat bisa menonton gratis seperti TV saat ini, hanya bedanya dulu analog sekarang digital,” ungkap Geryantika.

Begitu pula dengan pesawat televisi yang digunakan, masyarakat tidak perlu mengganti perangkat tersebut.

Yang terpenting menurut Geryantika adalah masyarakat memperhatikan kondisi televisi di rumah masing-masing.

“Masyarakat harus mulai melakukan pengecekan televisi masing-masing saat ini, apakah TV mereka sudah siap menerima siaran digital atau tidak. Kalau sudah siap otomatis siaran langsung diterima,” papar Geryantika

Bila pesawat televisi analog lama di rumah Anda belum bisa langsung menangkap siaran TV digital, maka perlu alat bantu untuk menonton siaran TV Digital. Alat bantu tersebut bernama Set Top Box (STB), yaitu semacam converter yang berfungsi mengubah sinyal TV digital sehingga TV Analog bisa membacanya.

Bagi rumah tangga miskin, pemerintah akan menyediakan bantuan STB. “Kita akan koordinasi dengan Kementerian Sosial, data dari sana, yang biasa mendapatkan BLT dan punya TV yang akan diberikan bantuan STB. Yang penting sekarang kita sosialisasikan tidak ada lagi keraguan dengan TV Digital ini,” pungkas Geryantika.

Sedangkan bagi masyarakat yang mampu tentu didorong untuk segera beralih. Pemerintah juga akan terus mempermudah migrasi ke TV Digital dengan mendorong ketersediaan STB.

Produksi STB dibuat masif sehingga harga STB semakin terjangkau. Saat ini, STB sudah tersebar di seluruh Indonesia. Masyarakat bisa mendapatkannya melalui toko elektronik sekitar tempat tinggal atau di toko online/marketplace.

Diskominfo kota kendari
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kendari, Fadlil Suparman

Sejalan dengan program pemerintah dalam pengalihan migrasi TV Analog ke TV Digital, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari kebagian 7 ribu Set Top Box (STB) yang berfungsi untuk menangkap siaran tv digital.

Alat STB ini, Kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Kendari, Fadlil Suparman bakal diberikan kepada masyarakat prasejahtera.

Namun, untuk saat ini Dinas Kominfo masih menunggu kesiapan program migrasi siaran tv ini, serta pemberian STB kepada sekira 7 ribu Kepala Keluarga (KK).

“Kita masih menunggu,” katanya, saat pelatihan jurnalistik disalah satu hotel di Kota Kendari.

Untuk saat ini penyaluran STB tahap pertama masih berproses di wilayah Pulau Jawa dan Sumatera.

Kadis Kominfo berharap pemerintah bisa segera menyalurkan STB terutama bagi warga kurang mampu sehingga bisa menyaksikan siaran tv digital yang bersih gambarnya dan jernih suaranya.

Editor: Hengky Iriawan Muin-MNC Trijaya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here