MNC Trijaya Kendari, Konawe – Dana Desa merupakan salah satu pendapatan desa (terbesar) yang bersumber dari APBN dan disalurkan ke rekening kas desa melalui rekening kas daerah dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Melalui anggaran Dana Desa (DD) triwulan I Tahun 2022, Pemerintah Desa (Pemdes) Ambulanu, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), kerjakan peningkatan jalan poros desa sepanjang 630 M. Titik lokasi kegiatannya berda di Dusun I Desa Ambulanu.
Kepala Desa (Kades) Ambulanu Ketut Riawan menjelaskan, peningkatan jalan poros desa ini yang terletak di Dusun I tujuannya untuk memperbaiki akses warga dalam memenuhi kebutuhan ekonominya, kondisi jalan sebelumnya berlubang bahkan beberapa titik sudah menjadi kubangan.
Dengan dasar itulah warga mengusul adanya perbaikan atau peningkatan jalan melalui APBDes pengelolaan Anggaran DD Tahap I Tahun 2022. Agar bisa memudahkan aktifitas warga dalam memenuhi kebutuhan sehari harinya.
“Kampung kami ini daerah dataran rendah hujan sedikit jalan sudah digenangi air, itulah yang mengakibatkan jalan berlubang dan berlumpur sehingga sulit untuk dilalui oleh warga, jalan poros Desa Ambulanu ini juga tidak hanya digunakan oleh warga Desa Ambulanu, namun sering juga digunakan oleh warga desa tetangga seperti Puumninisi dan Sulemandara,” ungkap Ketut Riawan.
Anggaran DD Tahap I Tahun 2022 selain digunakan untuk peningkatan jalan poros Desa Ambulanu, juga digunakan untuk pembayaran Bantuan Lansung Tunai (BLT) selama tiga bulan kepada 68 KPM dari 167 KK. Perioritas kepada lansia, janda tua dan warga yang kehilangan pekerjaannya selama pandemi Covid-19 melanda.
“Ada juga untuk pembayaran Kader Posyandu, Imam Pura (Mangku) sebanyak 2 orang, Imam Masjid 1 orang, Guru Pasraman Hindu, KPM dan Honor Guru PAUD 3 orang,” papar Kades Ambulanu.
Dengan pemanfaatan Dana Desa diharapkan bisa dimanfaatkan untuk program infrastruktur desa dengan mengutamakan penggunaan tenaga kerja dan bahan baku lokal dan program pengembangan desa sesuai dengan potensi dan karakteristik desa, dan hasilnya bisa meningkatkan perekonomian warganya.
Editor: Hengky Iriawan Muin-MNC Trijaya
